20 April 2025

Get In Touch

Semarakkan HUT Kota Malang ke-109, ACPM Gelar Pameran Art Malang Kucecwara

Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau lukisan Gedung MCC karya Dedi Satya.
Wali Kota Malang, Sutiaji saat meninjau lukisan Gedung MCC karya Dedi Satya.

MALANG (Lenteratoday)  –  Menyemarakkan hari jadi Kota Malang ke-109 tahun, para seniman seni rupa yang tergabung dalam Asosiasi Citra Perupa Malang (ACPM) menggelar pameran bertajuk “Art Malang Kucecwara” di gedung Malang Creative Center (MCC) Kota Malang.

Ketua ACPM, Bambang Randika Santoso mengatakan, dalam pameran tersebut menampilkan sebanyak 65 lukisan hasil karya dari 33 pelukis se Malang Raya. Menariknya, kepesertaan seniman dalam ACPM tidak hanya berasal dari Malang Raya, namun juga dari luar daerah seperti Siodarjo, Surabaya, Mojokerto, dan Pasuruan.

“Di pameran ini ada 65 lukisan dan 33 pelukis. Ini kami kalau mengadakan pameran pasti banyak yang datang. Kebetulan yang tergabung di ACPM ini adalah para pegiat seni rupa yang kurang lebih ada 100 pelukis dari seluruh Jawa Timur,” ujar Bambang, ditemui usai membuka pameran tersebut, Senin (3/4/2023).

Dalam pameran yang dibuka oleh Wali Kota Malang, Sutiaji. Terdapat satu karya lukis yang menarik minat orang nomor 1 di Kota Malang ini. Yakni sebuah karya lukis dari warga Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Dedi Satya (53) yang menampilkan lukisan gedung MCC nampak depan dengan tajuk “Fajar Baru Kota Malang.”

Dibanderol senilai Rp 15 juta, lukisan tersebut akhirnya laku dibeli oleh Wali Kota Malang. “Alhamdulillah, kami bangga, sebab karya kami bisa dinikmati langsung apalagi oleh orang nomor 1 di Kota Malang ini. Semoga ini bisa menginspirasi para pelaku seni lainnya,” ucap Dedi saat ditemui di lokasi pameran.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Sutiaji pun mengatakan bahwa lukisan gedung MCC tersebut nantinya akan dipajang di Balai Kota Malang. “Jadi nanti orang yang datang akan tanya tentang gedung MCC. Seperti Bu Gubernur Jatim kemarin, itu sebelum ke gedung ini tanya dulu, ini Mal apa, gedung apa. Kemudian pas saya ajak  masuk beliaunya bilang subhanallah. Ternyata Malang bisa punya gedung seperti ini, yang menampung 17 subsektor Ekonomi Kreatif,” ungkap Sutiaji.

Sementara itu, terkait dengan pameran Art Malang Kucecwara sendiri, Sutiaji menyampaikan apresiasinya. Dan menilai bahwa seluruh karya seni dapat dengan mudah dalam menggambarkan makna yang mampu diproses oleh penikmat seni yang berkunjung.

“Dinamis ya, dari semua aliran masuk. Bahkan untuk senimannya, ini mereka ada (pelukis) yang sudah tua, anak, remaja, ada yang sudah lansia yang 84 tahun, ini luar biasa. Inilah Malang,” ujarnya.

Diakhir, Sutiaji berharap agar para pelaku seni lukis di Kota Malang dapat menunjukkan talenta yang dimiliki. Sebab, menurutnya adanya gedung MCC ini telah diciptakan untuk publik terkhusus pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang.

“Ini bukti nyata, bahwa ini juga hazanah kita, karena belum ada di daerah lain, hanya ada di Kota Malang. Bahwa ini (MCC) salah satu ikon juga, apalagi Bu Gubernur juga sudah menyampaikan kerjasamanya dengan MCC Kota Malang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, pameran Art Malang Kucecwara diselenggarakan di lantai 4 gedung MCC mulai dari tanggal 3 April -13 April 2023. Selain lukisan, dalam pameran tersebut juga ditampilkan karya seni rupa lain, seperti kerajinan kriya dan tas dari limbah karung goni. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.