21 April 2025

Get In Touch

Bocah Korban Kedua Hanyut di Saluran Tendean Ditemukan, Pemkab Beri Pendampingan

Petugas Dinsos Kabupaten Kediri saat mengujungi rumah keluarga korban di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates.
Petugas Dinsos Kabupaten Kediri saat mengujungi rumah keluarga korban di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates.

KEDIRI (Lenteratoday) - Satu pekan pencarian dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran selokan kemudian ke anak sungai wilayah Tosaren hingga Sungai Brantas, tim gabungan bersama masyarakat berhasil menemukan korban bocah Alvian Sausa Endriano.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal tepatnya di aliran anak sungai sekitar Perumahan Tosari Indah Persada I, Tosaren, Kota Kediri pada Jumat (31/3/2023) sekitar pukul 11.45 WIB.

Suasana rumah duka di Dusun Seminang, RT 05/03, Desa Sumberagung, Kecamatan Wates pun terlihat masih banyak dikunjungi sanak keluarga maupun warga.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, sempat datang ke rumah duka. Dia juga memerintahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri memberikan pendampingan trauma healing bagi keluarga korban kakak beradik yang hanyut di aliran selokan, Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri.

"Kami dari Dinas Sosial ditugasi Mas Bupati Dhito untuk memberikan pendampingan bagi keluarga," kata Sekretaris Dinsos Sosial Kabupaten Kediri Dyah Saktiana ditemui di rumah duka, Jumat (31/3/2023) pagi.

Dalam melakukan pendampingan Dinsos menggandeng psikolog klinis dari IAIN Kediri. Keluarga yang mendapatkan pendampingan yakni kedua orangtua, Hendri Supriyono,46, Sulastri, 42, serta Junita Dwi Endriana Kusuma Ningrum yang merupakan kakak kedua korban.

"Mudah-mudahan pertemuan hari ini bisa memberikan semacam terapi terutama untuk ibu korban mudah-mudahan lebih baik kondisinya dan lebih bisa menerima kenyataan," tutur Dyah Saktiana.

Perasaan kehilangan itu tentu tak bisa dielakkan. Terlebih saat kejadian Sabtu, 25 Maret 2023, Sulastri ikut terperosok ke dalam aliran air selokan yang deras bersama dengan kedua anaknya.

Dalam kejadian itu Sulastri berhasil diselamatkan, namun naas kedua anaknya hanyut terbawa arus. Mereka M Alvian Sausa Endriano, 10 tahun dan sang adik, M Rohman Endriano, 4 bulan.

Dyah Saktiana yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Kabupaten Kediri mengungkapkan, sebagaimana instruksi Bupati Hanindhito Himawan Pramana pihaknya diminta melakukan pendampingan sampai tuntas. "Kita berharap dengan pendampingan ini kondisi psikis (keluarga) menjadi lebih baik," tandasnya.

Ibu kedua korban hanyut, Sulastri sebelum ditemukan sempat berdoa bila masih diberi kesempatan untuk merawat anaknya, Sulastri berharap M Alvian Sausa Endriano yang masih dalam pencarian (kala itu) diketemukan dalam kondisi selamat.

Pun sebaliknya, bilamana anaknya yang masih dilakukan pencarian itu telah meninggal, Sulastri berharap jenazah anak keduanya itu segera ditemukan.

Hal itu karena dari dua anaknya yang hanyut, baru M Rohman Endriano diketemukan. Bayi berusia 4 bulan itu ditemukan sehari setelah kejadian, dalam kondisi meninggal. "Saya sudah ikhlas," ucap Sulastri.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Stefanus Djoko Sukrisno saat dikonfirmasi membenarkan penemuan korban Alvian. "Benar sudah ditemukan dan saat ini dibawa ke RS Bhayangkara," terang Djoko yang baru saja dilantik pada Selasa (28/03/2023) lalu.

Sebagaimana diketahui sesuai SOP, Basarnas dalam melakukan operasi pencarian maksimal sampai dengan 7 hari. Djoko bersyukur dalam pencarian di hari ke-7 ini, korban berhasil ditemukan. (pkp/*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.