20 April 2025

Get In Touch

Pria di Jombang Ini Bangun Masjid untuk Istri Tercinta

Tampilan depan dan dalam di Masjid Aisyah Cempaka Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.
Tampilan depan dan dalam di Masjid Aisyah Cempaka Desa Mojongapit, Kecamatan Jombang.

JOMBANG (Lenteratoday) – Sebagian besar tentu tahu cerita tentang Taj Mahal, masjid yang didirikan Shah Jahan untuk istri tercintanya, Mumtaz Mahal. Di Jombang, seorang laki-laki bernama H. Qomaruzzaman (66) pun membangun masjid megah untuk sang istri, Hj. Afwah Aisyah Ahmad.

Bernama Masjid Aisyah Cempaka, bangunan bergaya mediteranian ala Maroko dan Turki tersebut berlokasi di Jalan Cempaka Gang I, Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

”Saya membangun masjid ini untuk istri saya, Hj. Afwah Aisyah Ahmad. Inspirasinya bukan dari Taj Mahal, tapi dari Nabi Muhammad sallallahu alaihi wa sallam," jelas Qomaruzzaman, Kamis (23/3/2023).

Diketahui, Taj Mahal dibangun pada abad ke-17 oleh Sultan Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang ratunya, Mumtaz, yang mangkat ketika melahirkan anak ke-14.

Sedangkan Nabi Muhammad SAW membangun Masjid Aisyah di Tan’im, Arab Saudi, pada abad ke-7.

”Suatu hari Aisyah bertanya kepada Nabi, dari mana ia harus memulai Umrah? Nabi lalu menjawab dari Tan’im. Akhirnya Nabi membangunkan masjid di situ,” terang Qomaruzzaman.

Jarak Tan’im ke Masjidil Haram hanya 7,5 kilometer sehingga banyak jamaah yang mengambil miqat (tanda memulai umrah) dari situ.

Qomaruzzaman menjelaskan, Masjid Aisyah Cempaka dibangun pada Agustus 2019.

”Pengerjaannya memakan waktu sekitar 1,5 tahun,” ucap bapak lima anak dan kakek 12 cucu ini.

Masjid digunakan pertama kali pada bulan Ramadan 2021. ”Tapi dipakai salat Jumat pertama kali setelah Idul Adha 2021,” terangnya.

Masjid itu sendiri kapasitasnya hingga 200 jamaah. Terdiri dua lantai. Lantai satu berukuran 20×15 meter, lantai dua 9×14 meter. ”Lantai dua difungsikan sebagai aula,” ungkapnya.

Istimewanya, lantai dua ini dilengkapi monitor, sehingga jamaah tidak harus melihat ke bawah.

Qomaruddin sejak awal bertekad membangun masjid minimalis, namun bersih dan cantik. Desainnya betul-betul dirancang dengan matang. ”Masjidnya gaya mediteranian, seperti yang banyak di Turki dan Maroko,” paparnya.

Dari luar terlihat seperti rumah biasa. Dikelilingi tanaman hijau. Begitu masuk, kita disambut lantai granit 'kasar' bergaris.

Empat langkah kemudian terinjak lantai granit halus mengkilat. Di depannya ada kolam ikan berukuran 4X5 meter. ”Isinya 60 koi jumbo,” ujarnya.

Kolam ikan tersebut, menurut Qomaruzzaman, berfungsi untuk peredam suhu.”Agar saat suhu panas, tidak terasa terlalu ekstrem panasnya,” bebernya.

Kolam berada di sisi selatan bagian utama masjid. Di dalam masjid, lantai dan dindingnya granit. Ada tiga kubah dom, satu besar dan dua kecil. ”Kubah dom itu mencontoh Masjid Nabawi di Madinah,” terangnya.

Juga ada dinding kaca. ”Kita beri banyak dinding kaca biar pandangan memantul, sehingga meskipun sempit, tidak terlihat sempit,” paparnya. Jendelanya menggunakan Islamic style.(*)

Reporter: sutono/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.