20 April 2025

Get In Touch

Berdasarkan Telaah Pakar Epidemologi, Jatim Sudah Saatnya PSBB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa saat melakukan kunjungan di Kampung Tangguh RW 2, Kelurahan Sukun, Kota Malang, Kamis (14/5/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Pawansa saat melakukan kunjungan di Kampung Tangguh RW 2, Kelurahan Sukun, Kota Malang, Kamis (14/5/2020).

Malang – Kondisi perkembangan Jawa Timur terkait penyebaran covid-19 sudah menunjukkan merah semuanya. Bahkan, Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa berdasarkan telaah pakar epidemologi menunjukkan bahwa Jatim sudah seharusnya dilakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jadi begini, kita sesunguhnya pada proses menerapan PSBB disatu daerah, sebelum kita mengajukan ke Menteri Kesehatan, kita sudah minta dilakukantelaah oleh tim epidemologi. Kebetulan tim epidemologi ini sebagian besaradalah dari FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Unair,” katanya saat kujungandi Malang dalam rangkat sosialisasi penerapan PSBB Malang Raya, Kamis(14/5/2020).

Gubernur menandaskan bahwa dari tim epidemologi sudahmelakukan telaah. Kemudian diketahui bahwa sudah semua kabupaten dan kota diJatim masuk kategori merah, artinya sudah ada yang terkonfirmasi positifcovid-19.

“Dari telaah doubling timenya juga sudah ada, kemudian daripenyebarannya, kemudian dari transmisi lokalnya, kemudian dari rata-ratakematiannya di berbagai daerah dan secara regional Provinsi Jawa Timur kalaudari telaah pakar epidemologi FKM Unair, seharusnya Jatim sudah bisa mengajukankepada Menteri Kesehatan untuk PSBB secara regional provinsi,” tegasnya.

Namun dekian, lebih lanjut Khofifah mengatakan bahwapihaknya akan mengkoordinasikan kembali dengan Forkompimda provinsi Jawa Timur.Sebab mereka sebagai komandan komandan tertorial yang “Tentu kami menjadikantelaah dari para pakar sebagai input kami untuk membahas lebih konfrehensiflagi sebelum nanti keputusan kita ambil,” sambungnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.