
MALANG (Lenteratoday) – Salah satu wisudawan terbaik periode ke 69 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Mesach Habel Wiyono Pranataningtyas, berhasil menciptakan terobosan baru berupa Sistem Peramalan Volume Kendaraan di Jalan Tol, berbasis website yang juga merupakan judul dalam skripsinya.
Mesach, sapaan akrabnya mengatakan, fasilitas lalu lintas di Jawa Timur selama ini belum setara dengan volume kendaraannya. Padahal wilayah Jatim merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang cukup padat. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi Mesach, dalam menciptakan website sistem peramalan volume kendaraan di Jalan Tol.
“Selain itu, saya juga berkesempatan untuk magang dan penelitian skripsi di PT. Jasamarga Pandaan Tol. Nah disana mereka masih ada satu sistem yang belum dipunyai sendiri, yaitu dalam masa peramalan volume kendaraan,” ujar Mesach, ditemui saat konferensi pers bersama awak media, Rabu (15/3/2023).
Dalam penelitiannya tersebut, Mahasiswa program studi S1 Teknik Informatika ini mengaku menggunakan 2 metode. Yaitu metode double moving average dan metode double exponential smoothing. Dikatakannya, metode double moving average menghasilkan nilai error yang cukup tinggi, yakni dengan berkisar 20 hingga 30 persen. Sementara metode satunya, mendapat nilai error yang cukup rendah, yakni 3 sampai 7 persen.
“Jadi bisa dikatakan bahwa yang paling kuat untuk digunakan dalam mengukur volume kendaraan adalah metode double exponential smoothing. Karena memiliki rata-rata error yang paling rendah,” serunya.
Lebih lanjut, mahasiswa asal Lampung yang berhasil meraih IPK sebesar 3.87 dengan lama masa studi selama 3,5 tahun tersebut mengaku, bahwa untuk sementara ini sistem rancangannya tersebut tengah dalam tahap penyesuaian oleh tim PT. Jasamarga Pandaan Tol. Namun diakuinya, kedepan sistem ini mampu untuk meramalkan jumlah kepadatan kendaraan, serta mampu menghasilkan pendapatan yang meningkat bagi pihak PT Jasamarga Pandaan Tol.
“Jadi dengan adanya sistem ini, yang pertama adalah kira-kira dapat meramalkan apakah bulan depan volume kendaraan dapat membludak atau tidak. Kemudian untuk PT. Jasamarga sendiri, keuntungannya yakni menghasilkan pendapatan yang meningkat, karena selama ini mereka menggunakan jasa IT consultant yang memerlukan biaya yang tidak sedikit,” tukas Mesach.
Selain berprestasi di bidang akademik. Mesach juga dapat dikatakan cukup sukses di dunia bisnis. Dalam hal ini, ia mengaku telah menggeluti bisnis jual beli online di bidang fashion dengan omzet mulai dari Rp 3 hingga Rp 6 juta, per bulannya. Bahkan, saat ini Mesach telah memiliki 1 outlet yang menjual berbagai macam busana di kota asalnya, yakni Lampung.
Sebagai informasi, selain Mesach, pada wisuda periode ke 69 yang dilaksanakan pada Sabtu (18/3/2023) mendatang, juga terdapat 5 wisudawan terbaik lainnya. Diantaranya yakni, Valerie Alpenada mahasiswi Teknik Kimia FTI yang meraih IPK sebesar 3.65. Kemudian Tryando Umbu Tay Namudala Taralandu seorang mahasiswa D3 Teknik Listrik yang mampu meraih IPK 3.61.
Selanjutnya yakni, mahasiswa D3 Teknik Mesin, Irvan, yang mampu meraih IPK sebesar 3.56. Kemudian terdapat Alvan Himawan, mahasiswa D3 Teknik Industri dengan IPK sebesar 3.77. Dan Ricky Yoga Pratama, mahasiswa S1 Arsitektur yang mampu meraih IPK 3.52.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati