
Kediri - Jika di beberapa daerah, saat Ramadhan stok darah di PMI menipis, tidak demikian di Kota Kediri. Meski sempat tak ada pendonor darah pada pertengahan Maret 2020, namun stok darah di PMI Kota Kediri aman.
Menurut Kepala PMI Kota Kediri, dr Ira Widyastuti, sekitar 80 % permintaan BDRS (Bank Darah Rumah Sakit) berhasil dipenuhi. Semuanya itu berkat antusiasme warga Kota Kediri yang berdonor darah langsung ke kantor PMI Kota Kediri, meski saat Ramadhan.
“Permintaan BDRS Kota Kediri terdiri dari RSUD Gambiran, RS Bhayangkara, RS Baptis, dan RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan sebanyak 1200 kantong/bulan. PMI Kota Kediri berhasil memenuhi 80 % meski pendonor pada masa pandemi ini turun hingga 70 %,” kata Ira Widyasstuti, Rabu (13/5/2020).
Ditambahkan, stok darah PMI Kota Kediri sekitar 70 % dari mobile unit , 30 % dari pendonor yang datang ke kantor. Pada saat pandemi, banyak kantor di wilayah Kota Kediri tutup sehingga supply darah berkurang.
Ira mengungkapkan, pada saat Pemkotmengumumkan WFH pada 16 Maret 2020, seminggu setelahnya, tak ada satu punpendonor yang datang ke kantor. Hal itu menjadikan kekhawatiran pada stok darahyang ada.
Harapannya tinggal pendonor yang datang kekantor PMI. Biasanya pada saat hari biasa, pendonor di kantor bisa menghasilkan40-60 kantong darah/hari. Meski tak ada yang mendonor, persediaan darah masihaman sebab masih ada stok darah dari bulan sebelumnya.
“Kami sempat khawatir. Tapi kemudian,penyuluhan dari PMI Pusat dan juga kami di daerah terus gencar, akhirnyasetelah seminggu, warga mulai berani datang ke kantor untuk donor darah,”tambah Ira. Ia menjamin bahwa pendonor darah tetap aman sebab protokolkesehatan dijalankan di kantor PMI.
“Selain itu, perlu saya informasikan ke masyarakat bahwa Covid-19 tidak ditularkan lewat darah,” tegasnya. Imbauan ini membuahkan hasil, masyarakat pun mulai berdonor darah di kantor. Meski kemudian kembali menurun setelah mulai puasa. Penurunan sekitar 50 % dari hari biasa, penurunan rutin tiap tahun.
“Secara keseluruhan, warga Kota Kediri sangatantusias untuk donor darah. Saya ucapkan banyak terima kasih atas antusiasmeini,” tambah Ira.
Banyak pendonor darah aktif yang sudah puluhan kali datang, bahkan mengajak istri dan anaknya. Salah satunya Kwee Eng Djwan, 42, yang mengajak anak dan istrinya berdonor darah, Rabu (13/5). Ia sudah lebih dari 50 kali berdonor darah di PMI Kota Kediri.
“Ini saya ajak anak saya, baru pertama kalidonor darah,” kata Kwee. Putranya, Andreas berusia 17 tahun, usia minimal bisaberdonor darah.
“Alhamdulillah, sekarang kami sudah mulai bisamengadakan mobile unit setelah diizinkan Pak Wali,” tambah Ira. Mobile unitkembali digelar dengan protokol ketat di beberapa titik keramaian untukmelayani masyarakat.
Mobile unit dibuka mulai pukul 18.30 WIB-21.00WIB, dengan pendaftaran terakhir pukul 20.30 WIB. Titik-titik tersebut yaituKediri Mall (3-9 Mei 2020), depan Hotel Grand Surya Jl. Dhoho (10-16 Mei 2020),dan depan kantor Satpol PP Jl. Veteran (17-20 Mei 2020).
Sedangkan di kantor PMI Kota Kediri, layanan donor darah mulai pukul 7.30 WIB-22.00 WIB. Sedangkan layakan untuk kebutuhan darah buka 24 jam. (gos)