20 April 2025

Get In Touch

Tinjau Pasar Oro-oro Dowo, Wamendag Sebut Fluktuasi Harga Bahan Pokok Masih Wajar

Wakil Mendag RI, Jerry Sambuaga, saat berdialog bersama salah satu pedagang sembako di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang
Wakil Mendag RI, Jerry Sambuaga, saat berdialog bersama salah satu pedagang sembako di Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Kunjungi Pasar Oro-oro Dowo bersama Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag RI), Jerry Sambuaga, menyebut, naik turunnya harga kebutuhan bahan pokok jelang bulan Ramadhan di pasar tersebut, masih dalam batas wajar.

“Jadi kami bersama Kadis, melihat langsung beberapa bahan pokok penting. Memang ada fluktuasi, artinya ada yang naik dan juga turun. Tapi ini masih dalam hal wajar,” ujar Jerry, ditemui usai meninjau Pasar Oro-oro Dowo Kota Malang, Kamis (9/3/2023) pagi.

Jerry menyampaikan, harga pada komoditas daging cenderung mengalami penurunan, yakni untuk 1 kilogram daging ayam kini dibanderol seharga Rp 27 ribu, yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 35 ribu/Kg. Sedangkan untuk harga daging sapi, yakni sekitar Rp 135 ribu per kilo, setelah sebelumnya dijual pada harga Rp 150 per kilogramnya.

Disisi lain, Jerry menyebutkan bahwa harga komoditi bumbu dapur seperti cabai, bawang putih, dan bawang merah, cenderung mengalami fluktuasi. Namun, Alumnus Universitas Indonesia (UI) ini memastikan, menjelang bulan puasa bagi umat muslim nanti, harga serta persediaan kebutuhan bahan pokok akan stabil.
“Semoga menyambut bulan suci Ramadhan bisa memastikan supaya ketersediaan aman dan harganya stabil. Tadi saya lihat cabai belum menyentuh Rp 100 ribu, tadi kita lihat 75 ribu. Memang beda lapak, beda toko, beda harga,” jelasnya.

Lebih lanjut, fluktuasi juga terjadi pada komoditi minyak dan beras. Dalam hal ini, Jerry mengapresiasi kinerja Pemkot Malang yang telah membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan minyak goreng, merk Minyakita.

“Minyakita itu harga sesuai dengan Harga eceran tertinggi (HET) yaitu 14 ribu per liter. Ini saya terimaksih pada Pak Kadis dan Pemkot yang telah membantu dan menjaga stabilitas harga dan ketersedian. Kami tekankan yang penting saat ini menjamin ketersedian harus aman,” urainya.

Di akhir, politisi partai Golkar ini menyampaikan beberapa upaya yang akan dilakukan demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Mulai dari melakukan koordinasi dan sinergitas antara Pemkot, Pemkab, dan Pemprov, hingga memastikan bahwa pasokan barang dari distributor berjalan dengan baik.

“Termasuk biaya logistik. Ini tentu berpengaruh pada harga. Mudah-mudahan kita bisa melihat skema yang baik yang positif sehingga begitu sampai ke pedagang, harga itu sesuai dan tidak terlalu tinggi. Kami juga melakukan koordinasi dengan aparat,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan, guna menjaga stabilitas harga jelang Ramadhan. Pihaknya akan gencar melaksanakan operasi pasar, dengan menggandeng Badan Usaha Logistik (Bulog), kemudian kolaborasi bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan), Bank Indonesia (BI), hingga sektor Perekonomian, Infrastruktur, Sumber Daya Alam (PISDA).

“Menjelang Ramadhan, kita akan kejar operasi pasar agar harga sembako bisa tetap stabil. Terkait dengan harga sembako juga akan kita kolaborasikan bersama dinas terkait dan jajaran samping lainnya,” tegas Eko.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.