20 April 2025

Get In Touch

PKK Kota Kediri Peduli Pencegahan Kekerasan pada Anak

Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menandatangani deklarasi pencegahan kekerasan anak di satuan pendidikan, di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, Jumat (3/3/2023)
Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menandatangani deklarasi pencegahan kekerasan anak di satuan pendidikan, di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan, Jumat (3/3/2023)

KEDIRI (Lenteratoday)- PKK Kota Kediri sangat peduli pada upaya pencegahan kekerasan pada anak. Ini ditunjukkan dengan Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar menandatangani deklarasi pencegahan kekerasan anak di satuan pendidikan, di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri Jumat (3/3/2023)

Setelah penandatanganan acara dilanjutkan pembacaan naskah deklarasi dari perwakilan siswa-siswi SD/MI kemudian diikuti secara daring seluruh SD/MI di Kota Kediri. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Kota Kediri mencegah kasus kekerasan pada anak yang belakangan ini marak terjadi.

"Acara ini digagas Dinas Pendidikan dan memang acara semacam ini harus dimasifkan. Hari ini target anak-anak SD dan seterusnya dilakukan berjenjang. Pencegahan kekerasan pada anak harus menjadi perhatian semua pihak dan anak-anak itu sendiri. Semangat dari acara ini begitu bagus untuk preventif," ujar Ferry Silviana.

Ketua TP PKK Kota Kediri yang populer disapa Bunda Fey ini mengungkapkan anak-anak harus diberi pemahaman mengenai upaya preventif kekerasan pada anak. Apalagi kekerasan ini bisa terjadi dimana saja. Tidak hanya pihak sekolah, pihak keluarga pun harus memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan kekerasan.

Ditambahkan, anak-anak harus tahu bagaimana mencegah kekerasan dan apabila sudah terjadi kekerasan, anak-anak tahu harus berbuat apa dan mengadu ke siapa.

"Saya sampaikan kepada anak-anak agar berani untuk melawan dan melapor apabila mengalami atau mengetahui tindak kekerasan. Di sekolah guru dan kepala sekolah harus menjadi pelindung anak-anak. Jangan sampai sumber kekerasan ini malah terjadi dari pihak sekolah atau kita sendiri," ungkap istri Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar ini.

Bunda Fey menambahkan Pemkot Kediri berkomitmen mencegah kekerasan pada anak. Tidak ada toleransi apapun bagi pelaku kekerasan pada anak. Siapapun pelaku kekerasan akan diproses hukum.

"Semua kedudukan sama tidak ada toleransi bagi pelaku. Kita harus tegas memerangi kekerasan pada anak. Kita juga akan terus lakukan edukasi pada anak-anak untuk mencegah kekerasan ini," imbuhnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi menjelaskan Dinas Pendidikan bersinergi dengan Kemenag dan Cabang Dinas Pendidikan untuk mencegah kekerasan pada anak. Orang tua juga dilibatkan untuk mengontrol anak-anak di luar sekolah.

Selain deklarasi ini, di sekolah juga akan diberi muatan lokal pendidikan ramah anak sebagai upaya pencegahan. "Tugas kita semua saat ini adalah memasifkan pencegahan kekerasan pada anak,” ujar Bunda Fey.

“Di SMPN 3 Kediri sudah ada muatan lokal untuk mencegah kekerasan. Nah hal baik itu akan kita bawa ke tingkat kota. Semoga apa yang kita lakukan bisa mencegah dan menekan kekerasan pada anak," imbuhnya.

Selain itu ada diskusi panel mengenai pencegahan kekerasan anak pada jenjang SD/MI se-Kota Kediri. Dimana pada diskusi ini menghadirkan narasumber dari Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri Heri Nurdianto, dan Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Siti Nurlaila Istiqomah.

Turut hadir perwakilan DP3AP2KB, Forum Anak Kota Kediri, pengawas sekolah, yayasan Lembaga Perlindungan Anak, dan tamu undangan lain.

Reporter: Gatot Sunarko/ Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.