20 April 2025

Get In Touch

Kinerja Pemprov Jatim Dinilai Buruk Antisipasi Lonjakan Pasien COVID-19

Kinerja Pemprov Jatim Dinilai Buruk Antisipasi Lonjakan Pasien COVID-19

SURABAYA - Seluruh rumah sakit rujukan pasien COVID-19 diwilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, danGresik sudah  melebihi kapasitas tampungnya atau overload. 

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Timur (Jatim) menyiapkan  Rumah Sakit (RS) Darurat gunamengantisipasi semakin banyaknya pasien Covid-19 Jatim. Rencananya, RS Daruratitu akan didirikan dengan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung PuslitbangHumaniora Kementerian Kesehatan  yang berada di Surabaya. 

Namun, oleh anggota Komisi E DPRD Jatim, Deni Wicaksono,overload itu akibat buruknya kinerja Pemprov Jatim dalam mengantisipasi lonjakanpasien COVID-19. "Presiden Joko Widodo pada bulan Maret lalu sudahmengingatkan hal tersebut (masalah overload rumah sakit). Untukmengantisipasinya, segera tambah kapasitas  dan perbaiki sistemrujukan," katanya, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, Pemprov Jatim baru menyiapkan RS Darurat ketika terjadi kelebihan kapasitas di RS Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.Anehnya, RS Darurat tersebut hingga saat ini masih belum bisa dimanfaatkanuntuk melayani pasien COVID-19. "Buruknya sistem rujukan di Jatim, membuatterjadi penumpukan pasien di Surabaya Raya," keluh Deni.

Dengan APBD yang luar biasa besar, lanjut dia, mestinyakelebihan kapasitas di RS bisa diatasi. Itupun jika Gubernur Jatim bekerjasecara serius dan fokus. "Yang lebih memalukan, kelebihan kapasitas dirumah sakit rujukan ini tidak dialami oleh provinsi lain seperti DKI Jakarta,Jawa Barat, Jawa Tengah dan sejumlah daerah lain di Indonesia," tandasDeni.(*)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.