20 April 2025

Get In Touch

Kreatif! Lulusan HI UB Sukses Ciptakan Usaha 'Ngalamaggot' dari Sampah Organik

Alumnus program studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Brawijaya (UB), M. Hafizh Putranto dan produknya 'Ngalamaggot.'(istimewa)
Alumnus program studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Brawijaya (UB), M. Hafizh Putranto dan produknya 'Ngalamaggot.'(istimewa)

MALANG (Lenteratoday) – Tak selalu menjadi seorang diplomat, alumnus program studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Brawijaya (UB), M. Hafizh Putranto, memilih jalan lain untuk berkarir menjadi seorang wirausaha dengan menciptakan produk 'Ngalamaggot.'
Pria yang akrab dengan sapaan Hafizh ini mengaku, penciptaan produk tersebut bermula saat melihat dari keadaan sekitar. Terutama terkait masalah sampah organik yang kian banyak yang dikhawatirkan dapat mengganggu keseimbangan lingkungan.

“Setidaknya ada tiga poin utama dalam usaha ini yakni pengelolaan sampah organik secara tepat menjadi pakan ternak berprotein tinggi dan sisanya menjadi pupuk, budidaya pengembangan produk dalam Maggot BSF, dan pengembangan produk dengan KasGot (Bekas Maggot) sebagai produk organik,” ujar Hafizh dikutip Kamis (2/3/2023).

Ketika disinggung mengenai lulusan HI yang banyak memilih untuk menjadi duta besar ataupun diplomat, menurut Hafizh, dengan terjun dalam dunia wirausaha ini, justru tetap membuatnya merasa dekat dengan HI.

“Kalau di HI membahas decision making dan negosiasi. Ilmunya itu sebenarnya kepakai banget waktu berusaha. Bedanya cuma di scope aja, kalau di HI lebih ke negara sedangkan waktu usaha lebih ke usaha kita sendiri. Contoh waktu negosiasi sama peternak atau mitra mitra usahaku, jadi kepakai,” terang Hafizh.

Lebih lanjut, walaupun mengalami tantangan setiap harinya, Hafizh memiliki prinsip usaha yakni dengan mengoptimalkan manajemen waktu. Dijelaskannya, saat waktu kerja maka yang dilakukan adalah bekerja. Pun sebaliknya, ketika jam istirahat atau libur maka harus digunakan sesuai porsinya, yakni untuk istirahat atau libur.

“Dengan prinsip seperti itu usaha ngalamaggot berhasil mendapatkan Youth Entrepreneur Brawijaya 2022, bahkan kita ga expect bakalan masuk dan lolos pendanaan,” seru alumnus HI UB angkatan tahun 2018 ini.

Di akhir, Hafizh juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama dengan tim, juga selalu menerapkan prinsip One Man’s Trash Is Another Man’s Treasure, yang berarti bahwa apa yang kamu buang bisa jadi itu sangat berharga bagi orang lain. Sampah organik yang kamu pandang sebelah mata bisa jadi berharga secara ekonomis.(*)

Reporter: Santi Wahyu,rls /Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.