20 April 2025

Get In Touch

Soal Perencanaan Pendidikan, Pemkot Malang Minta Tanggungjawab Satuan Pendidik Diperkuat

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan arahannya dalam acara Penguatan Perencanaan Pendidikan Satuan Pendidikan Negeri se Kota Malang, Hotel Savana, Kamis (2/3/2023).(santi/LenteraToday)
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan arahannya dalam acara Penguatan Perencanaan Pendidikan Satuan Pendidikan Negeri se Kota Malang, Hotel Savana, Kamis (2/3/2023).(santi/LenteraToday)

MALANG (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Penguatan Perencanaan Pendidikan Satuan Pendidikan Negeri se Kota Malang." Diikuti sekitar 500 peserta yang terdiri dari Kepala sekolah, bendahara, dan operator sekolah negeri, Wali Kota Malang, Sutiaji, berharap para stakeholder sekolah senantiasa memperkuat tanggungjawab dan sinergitas satu sama lain.

“Sebetulnya yang ingin kami kuatkan adalah tugas dan tanggungjawab dari bendahara, operator, terutama top leadernya yaitu Kepala Sekolah. Tidak mungkin itu direncanakan dengan baik, ketika paradigmanya tidak ditata. Jadi paradigmanya saya sampaikan yakni harus berpositif thinking kepada siswa,” ujar Sutiaji, ditemui usai memberikan arahan pada acara tersebut, Kamis (2/3/2023).

Dia menambahkan, satuan pendidik perlu menyamakan konsep bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Sehingga menurutnya, penting bagi kepala sekolah, bendahara, hingga operator untuk menguatkan tanggungjawab dalam perencanaan pendidikan. Guna membentuk siswa yang semakin baik.

“Kalau saya lebih memberikan penguatan secara emosional kepada Kepala sekolah, bahwa anak itu dengan keterbatasannya itu sudah hebat. Tinggal bagaimana bisa mendidik sehingga mereka akan menjadi lebih hebat. Goalnya adalah agar lembaga pendidikan ini bisa balancing antara kecerdasan intelektual dan spiritual siswanya,” papar Sutiaji.

Untuk diketahui, dalam kesempatan tersebut Wali Kota Malang juga menyinggung beberapa hal terkait dengan kesejahteraan para satuan pendidik, diantaranya yakni besaran gaji satuan pendidik non PNS, hingga kemungkinan pemberian beasiswa S3 kepada stakeholder sekolah.

“Nanti pasti kami upayakan, intinya, semuanya itu menyesuaikan kemampuan keuangan kita. Nanti kalau jadi, juga kami akan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk beasiswa S3 itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kota Malang, Suwarjana mengatakan, dengan dikumpulkannya kepala sekolah, bendahara, dan operator sekolah tersebut, dapat menyelaraskan antara perencanaan yang dibutuhkan dengan kegiatan pendidikan di seluruh sekolah negeri se Kota Malang.

“Harapan kami nanti perencanaan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh seorang Kepala Sekolah. Poin-poinnya ya biar perencanaannya sesuai dengan apa yang dibutuhkan di lembaga sekolah itu, dengan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah maupun Nasional (BOSDA) dan (BOSNAS),” ungkap Suwarjana. (*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor; widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.