21 April 2025

Get In Touch

Sidak Bandar Grissee, Komisi III DPRD Gresik Imbau Masyarakat Turut Menjaga Fasilitas yang Ada

Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Gresik, Abdullah Hamdi (kiri) saat melakukan sidak di wisata kota lama Bandar Grissee, Senin (27/2/2023).(asepta/lenteratoday)
Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Gresik, Abdullah Hamdi (kiri) saat melakukan sidak di wisata kota lama Bandar Grissee, Senin (27/2/2023).(asepta/lenteratoday)

GRESIK (Lenteratoday) - Komisi III DPRD Kabupaten Gresik kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di wisata kota lama Bandar Grissee, Senin (27/2/2023). Anggota legislatif pun mengimbau masyarakat maupun pengunjung untuk menjaga fasilitas yang ada, karena pada saat sidak banyak ditemukan fasilitas yang rusak maupun hilang.

"Kami melihat besi penutup air gorong-gorong ada yang hilang, besi pembatas untuk pejalan kaki di pedestrian banyak yang oblak, dan baut beberapa kami temukan dol. Saya berharap msyarakat Gresik maupun pengunjung lainnya untuk turut menjaga fasilitas fasilitas yang ada," ujar Abdullah Hamdi, Sekretaris Komisi III DPRD Gresik usai melakukan sidak.

Bandar Grissee diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada 18 Desember 2022. Artinya belum genap wisata ini resmi dibuka untuk masyarakat. Bandar Grissee cukup menarik karena terbagi menjadi lima kampung yaitu Kampung Peranakan, Kampung Kolonial, Kampung Pecinan, Kampung Pribumi, dan Kampung Arab.

Masyarakat diimbau ikut menjagawisata kota lama Bandar Grissee

"Bandar Grissee setiap hari ramai pengunjung, sekadar kongkow sambil selfie-selfie. Tempatnya memang bagus, tidak kalah dengan Malioboro. Tapi ini harus dijaga bersama agar bisa dinikmati banyak masyarakat. Fasilitas yang rusak dan hilang sudah beberapa kali kami temukan," tandas Hamdi.

Ia mengungkapkan jika untuk saat ini kerusakan di Bandar Grissee memang masih menjadi tanggung jawab kontraktor.

Sementara itu, Sela salah satu pengunjung di Bandar Grissee menilai jika wisata ini sangat bagus, tidak kalah dengan Malioboro di Yogyakarta yang pernah ia kunjungi.

"Sudah bagus sebenarnya, tapi ada beberapa yang masih harus disempurnakan penataannya, seperti parkir yang masih semrawut," ujarnya. (ADV/Asepta)

Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.