Kejati Jatim Gandeng SMA/SMK dan SLB Launching RRJS, Khofifah: Harus Sentuh Rasa Keadilan Masyarakat

SURABAYA (Lenteratoday) - Tekad Pemprov Jatim melakukan pencegahan pelanggaran hukum yang berkeadilan mulai fokus di level sekolah. Kali ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa pun melaunching Rumah Restorative Justice Sekolah (RRJS) di SMAK 5 Surabaya, Rabu (1/3/2023).
Gubernur Jatim mengatakan, keberadaan RRJS menjadi energi luar biasa dengan tindakan persuasif dan memperhatikan kearifan lokal serta memperhatikan tindak kejahatan secara terukur.
"Keberadaan RRJS harus menyentuh rasa keadilan masyarakat. Dan, tidak seluruh bentuk RRJS bisa ditangani, seperti kriminal seksualitas, pengedar narkoba harus diberikan hukuman. RRJS memang harus ditindaklanjuti," tandas Gubernur.
Kajati Jatim lebih detail menjelaskan mengapa RRJS penting dalam mensikapi adanya tindak pidana bila tidak ada meanstri (tujuan) berbuat jahat."Jadi semua punya kewajiban untuk memberikan solusi terbaik, termasuk penghentian penuntutan dengan memperhatikan kearifan lokal," kata Kajati Mia Amiati, sambil menyebut sudah ada 630 RRJ di Jatim.
Sedang Kapolda Jatim sangat menyokong keberadaan RRJS yang dimotori Gubernur dan Kajati Jatim. "Problem kendala di lapangan sering menimbulkan penilaian miring terhadap proses penegakan hukum. Jadi, adanya RRJS guna menekan kualitas dan kuantitas kejahatan ke arah yang lebih baik," tandas Kapolda.
Laporan dari Kadisdik Jatim Dr. Ir. H. Wahid Wahyudi, pembentukan RRJS diilhami oleh Kajati Jatim pada 30 Juni di Universitas Airlangga Surabaya. Dalam penanganan pidana di Jatim dengan mengedepankan mediasi, restoratif berkeadilan.
"Alhamdulillah hasil kordinasi dengan bu Kajati akhirnya terbentuk RRJS. Tujuan tiada lain sebagai wadah edukasi, konsultasi, kordinasi di sekolah dan di lingkungan untuk mencegah terjadinya kejahatan pidana," papar Wahid Wahyudi.
Keberhasilan sistem pendidikan dan beragam prestasi di level nasional dan internasional tidak lain adanya dukungan luar biasa, sehingga stabilisasi bisa tetap terjaga.
"Ini fakta dan sangat pantas Jatim sebagai barometer pendidikan Nasional termasuk bidang RRJS," ulasnya. (*)
Reporter:mira,rls /Editor: widyawati