20 April 2025

Get In Touch

Perahu Penyeberangan Brantas di Jombang Terseret Arus, 5 Penumpang Lompat Selamatkan Diri

Kondisi perahu dengan satu mobil di atasnya yang terseret arus Sungai Brantas Jombang, Senin (27/2/2023).(sutono/LenteraToday)
Kondisi perahu dengan satu mobil di atasnya yang terseret arus Sungai Brantas Jombang, Senin (27/2/2023).(sutono/LenteraToday)

JOMBANG (Lenteratoday) – Sebuah perahu penyeberangan yang sedang melintas di Sungai Brantas terseret arus sejauh 3 kilometer, di di Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh Jombang, Senin (27/2/2023) dini hari.

Saat kejadian, Sungai Brantas yang melintasi wilayah Kabupaten Jombang memang meluap dengan arus cukup deras.

Akibatnya, penumpang berjulah enam orang di atas perahu penyeberangan itu panik. :Lima penumpang nekat melompat dari atas perahu. Mereka berenang ke tepi sungai.

Sedangkan yang satu orang sempat bertahan di perahu. Namun akhirnya tergulung ombak, dan kemudian bisa diselamatkan.

“Seluruh enam penumpang selamat, meski satu penumpang sempat tergulung ombak saat perahu melintas dam karet di Jatimlerek,” kata Mahmud Yunus, dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang.

Mahmud menjelaskan, kecelakaan bermula ketika perahu Sumbermulyo menyeberangkan penumpang dari tepian sebelah barat, yakni Desa Munung Kecamatan Jatikalen Kabupaten Nganjuk, menuju tepian Brantas Desa Sudimoro Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Ada enam orang di atas perahu. Rinciannya, empat penumpang dan dua awak perahu. Ada juga satu unit mobil di perahu itu.

Semula perjalanan menyeberangi dengan perahu bermesin diesel itu aman-aman saja. Namun ketika mendekat tepi sungai di Desa Megaluh, tiba-tiba mesin perahu macet.

Baling-baling terbelit sampah sungai. Sudah begitu arus sungai juga sangat deras. Sehingga perahi Sumbermulyo terseret. Situasi di atas perahu panik. Lima orang nekat melompat ke sungai.

Mereka berenang ke tepian. Sedangkan satu awak perahu memilih bertahan. “Satu orang sempat tergulung ombak. Tapi semuanya selamat. Perahu terseret sejauh tiga kilometer,” kata Mahmud sembari menunjuk perahu yang dimaksud.

Hingga berita ditulis, perahu nahas tersebut belum dievakuasi. Namun posisinya sudah bersandar secara darurat. Petugas dari BPBD Jombang berencana mengevakuasi perahu tersebut.

“Belum tahu jam berapa kita lakukan evakuasi. Saat ini kami masih melakukan koordinasi dan persiapan,” pungkas Mahmud Yunus.(*)

Petugas BPBD Jombang melakukan evakuasi perahu yang terseret arus.(sutono)

Reporter: sutono/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.