
SIDOARJO (Lenteratoday)-Pemenuhan pangan yang aman dan bermutu merupakan hak asasi setiap manusia. Tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM).
Kementerian Industri (Kemenperin) berkolaborasi dengan Komisi VII DPR RI Bambang DH serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo pun menggeber seminar standar keamanan pangan.
"Memang kadang-kadang soal kemanan pangan terabaikan atau mungkin pangan baik tapi belum menemukan jalan yang baik. Misalnya pewarna makanan yang digunakan dalam jangka waktu pakai pewarna kain. Ini tentunya berbahaya Oleh karena itu kita edukasi lewat forum-forum semacam ini", ujar anggota Komisi VII DPR RI, Bambang DH di lokasi acara, Hotel Fave Sidoarjo Sabtu (25/02/23).
Seminar dengan tema "Pemenuhan Standar Keamanan Pangan Bagi Wirausaha Baru IKM Pangan" dihadiri oleh 120 peserta dengan 2 narasumber. Materi yang disampaikan terkait dengan keamanan, keselamatan dan pastinya ketersediaan produk aman serta halal bagi masyarakat.
Sementara itu, Penjabat Fungsional Perencanaan Ahli Muda Direktorat IKM Logam, Mesin, Elektronik, dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kemeperin, Ir. Dini Hanggadari M.Si melalui sambutannya via zoom menyampaikan harapan kepada para peserta seminar yang merupakan pelaku usaha dari Sidoarjo. "Semua harus bisa mandiri dalam membangun usaha baru bagi wirausaha."
Peserta seminar mengakui dengan adanya kegiatan ini makin sadar akan pentingnya keamanan pangan hingga memiliki sertifikat halal. "Sertifikat halal itu makanan apa aja, produk apa aja dari mulai kemasan itu seperti gimana? Karena saya jualannya skala kecil kayak makanan yang langsung dikasihkan ke pembeli apakah itu juga perlu?" ujar Nurul salah satu peserta.(*)
Reporter: Derfina,Maria--mg /Editor:widyawati