20 April 2025

Get In Touch

Tiga Orang Jambret Babak Belur di Hajar Massa. Satu Tewas

Tiga Orang Jambret Babak Belur di Hajar Massa. Satu Tewas

Sidoarjo - Aksi kriminal kembali marak di kota delta kali ini korban bernama Firdaus Anggi alias blak (28) warga desa Rejeni RT 07/04 Krembung Sidoarjo, menjadi korban penjambretan tiga orang tak dikenal, di perempatan jalan Pakem desa Rejeni Krembung Sidoarjo.

Menurut informasi, korban saat itu sedang berada di pinggir jalan dan memainkan handphone Xiaomi note 2 miliknya, dan dihampiri tiga orang tak dikenal. Kemudian, salah satu dari mereka, mengambil paksa handphone milik korban.

Setelah berhasil merampas, dengan mengendarai motor Honda CB 150R warna hitam, tiga orang tersebut kabur ke arah timur dan korban mengejarnya dengan berteriak maling. Namun nahas, ketiganya terjatuh dan satu orang pelaku tertangkap.

"Satu orang tertangkap, dan diamankan polisi. Dua orang lagi, melarikan diri ke area sawah," ucap Ronni warga setempat, Minggu (10/5/2020) Malam.

Karena peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat warga hendak sholat taraweh. Mendengar teriakan korban, secara spontan warga membantu untuk melakukan pencarian dua orang yang melarikan diri tersebut.

Selang setengah jam kemudian, dua orang pelaku ini berhasil di tangkap dan menjadi amuk massa. Akibatnya, kedua pelaku tersebut di hajar hingga babak belur dan mengalami luka parah di bagian tubuh dan kepala.

Diketahui, kedua pelaku ini bernama Dedi (26) warga desa Kedondong Tulangan, yang saat ini di rawat di RS. Pusdik Gasum Porong. Sedangkan, satu pelaku yang juga di rawat diketahui meninggal tanpa identitas. Sementara, satu pelaku lagi bernama Jeffry (21) warga desa Wonokoyo Beji Pasuruan, diamankan petugas.

"Warga sudah geram dan emosi, melihat pelaku ini dan terjadi amuk massa. Apalagi, di saat pandemi Covid-19," ungkapnya .

Sementara itu, Kapolsek Krembung AKP. Purwanto saat dihubungi melalui selularnya menyampaikan, peristiwa ini masih dalam penyelidikan petugas lebih lanjut. Diharapkan, warga jangan sampai terpancing emosi, apalagi menyebarkan informasi yang belum jelas.

"Masih dalam penyelidikan, dan akan dilimpahkan ke Polresta Sidoarjo," ujarnya. (Pin)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.