
PALANGKA RAYA (Lenteratoday)-Guna mewujudkan ketahanan pangan di tahun 2023, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memberikan pelatihan keterampilan kerja bagi masyarakat.Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita, mengapresiasi dan mendukung program itu.
Pelatihan bertema tata boga maupun pengolahan makanan. Peserta diprioritaskan warga pedesaan yang wilayahnya tak jauh dari hutan.
"Dengan dijalankannya program pelatihan tersebut, diharapkan bisa mendukung tercapainya ketahanan pangan untuk Provinsi Kalteng," papar Ruselita, Senin (20/2/2023).
Ia menerangkan, di tahun 2023 ini Pemprov mengalokasikan pelatihan keterampilan kerja untuk 800 orang, yang mana 400 orang diantaranya berkaitan dengan dukungan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Ruselita melanjutkan, adapun jenis pelatihan yang ditujukan untuk mendukung ketahanan pangan yaitu pelatihan tata boga dan sistem pengolahan makanan. Sedangkan untuk pesertanya diprioritaskan warga pedesaan yang tinggalnya tidak jauh dari hutan.
"Melalui pelatihan ini, pemerintah berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah sumber daya alam sekitar untuk diolah menjadi berbagai jenis makanan yang layak untuk dipasarkan," ungkapnya.
Selanjutnya Ruselita menuturkan, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di alam atau di sekitar tempat tinggal, masyarakat bisa memanfaatkannya dan mengolahnya menjadi produk yang menarik lebih beranekaragam, serta bernilai ekonomis.
"Program ini sejalan dengan arahan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, yang mendorong keterlibatan semua pihak mewujudkan ketahanan pangan," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Disnakertrans Kalteng, Farid Wajdi menerangkan, selain yang berkaitan dengan ketahanan pangan, ada beberapa jenis program pelatihan lainnya yang akan dijalankan Disnakertrans Kalteng di tahun 2023, diantaranya pembuatan berbagai produk kerajinan daerah dengan bahan baku berupa rotan dan lainnya.
"Pemilihan jenis pelatihan keterampilan kerja tersebut disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, ketersediaan instruktur berkompetensi, serta sarana prasarana memadai untuk pelatihan," terangnya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, selain melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) provinsi pada 2023 ini, juga disediakan sebanyak 15 paket pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat, sebagai salah satu upaya menanggulangi masalah pengangguran.
"Keseluruhan sasaran kegiatan pelatihan keterampilan ini sebanyak 150 orang angkatan kerja dan masyarakat umum yang terbagi ke dalam delapan kejuruan," tuturnya.
Adapun distribusinya sebagai berikut : pelatihan keterampilan dibagi menjadi dua kategori, yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi dan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi.
Yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi sebanyak delapan paket untuk 80 orang. Sedangkan pelatihan keterampilan kerjanya adalah kejuruan instalasi penerangan, komputer angkatan pertama, komputer angkatan kedua, menjahit, tata rias, processing atau pengolahan, serta alat berat dua paket.
Selanjutnya, untuk pelatihan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi, terdiri dari kejuruan komputer tiga paket, tata rias, las listrik, menjahit, serta processing.
"Setiap paket pelatihan tersebut dialokasikan untuk 10 orang peserta, kami harap kesempatan ini benar- benar dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan," pungkas Farid.(*)
Reporter : Novita /Editor:widyawati