20 April 2025

Get In Touch

Pegawai Bandara Jerman Mogok Masal, 300 Ribu Penumpang Telantar

Jadwal penerbangan delay bahkan dibatalkan akibat pemogokan pegawai selama 24 jam di tujuh bandara Jerman, termasuk Frankfurt dan Munich.
Jadwal penerbangan delay bahkan dibatalkan akibat pemogokan pegawai selama 24 jam di tujuh bandara Jerman, termasuk Frankfurt dan Munich.

FRANKFURT (Lenteratoday)- Bandara-bandara di Jerman kacau balau sejak Jumat (17/02/2023). Sebanyak 300 ribu penumpang di bandara-bandara tersebut telantar.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (18/02/2023), kekacauan itu imbas dari pemogokan pegawai selama 24 jam di tujuh bandara Jerman, termasuk Frankfurt dan Munich. Pekerja bandara menuntut untuk mendapatkan upah lebih tinggi. Andai itu tidak dikabulkan, mereka mengancam kekacauan musim panas.

Pemogokan bertepatan dengan dimulainya Konferensi Keamanan Munich, dengan direncanakan dihadiri oleh lebih dari 40 kepala negara dan 60 menteri.

Sejumlah pejabat tidak bisa masuk Jerman. Sebagai contoh Menteri Luar Negeri Rumania tidak dapat terbang ke Jerman karena penerbangan dibatalkan. Untuk tetap masuk Jerman, sia harus terbang ke Austria, kemudian menempuh perjalanan lebih dari empat jam ke Munich.

Ini adalah aksi mogok terbaru dari serangkaian pemogokan dan protes yang melanda ekonomi utama Eropa, termasuk Prancis, Inggris, dan Spanyol. Mereka kewalahan menghadapi harga pangan dan energi yang lebih tinggi dan di saat bersamaan pendapatan setelah pandemi dan perang di Ukraina.

Menurut asosiasi bandara ADV, sekitar 295.000 penumpang terkena dampak pembatalan, termasuk 2.340 penerbangan di bandara Bremen, Dortmund, Frankfurt, Hamburg, Hanover, Munich dan Stuttgart.

"Kami benar-benar belum pernah mengalami penumpukan penumpang sampai seperti ini sebagai imbas dari aksi pemogokan," kata Asosiasi Bandara ADV Ralph Beisel kepada penyiar Bayerischer Rundfunk.

"Ketika kami melihat terminal bandara pagi ini, situasinya lebih mengingatkan kepada hari-hari terburuk virus Corona dan lebih sedikit peringatan," dia menambahkan.

Serikat pekerja Jerman Verdi mengumumkan pemogokan pada hari Rabu (15/2/2023) setelah mengatakan upaya perundingan bersama untuk staf layanan darat, pejabat sektor publik, dan pekerja keamanan penerbangan hanya membuat sedikit kemajuan.

Serikat pekerja telah mendesak kenaikan upah 10,5%, atau setidaknya 500 euro per bulan atau sekitar Rp 8,07 juta (Rp 16.157 per euro).

"Jika tidak ada aksi nyata soal upah, kita semua akan menghadapi musim panas yang kacau lagi," kata Wakil Ketua Verdi Christine Behle kepada Inforadio.

"Ini adalah sebuah sinyal yang sangat kuat," dia menambahkan.

Di antara maskapai yang terkena dampak, Lufthansa mengatakan terpaksa membatalkan lebih dari 1.300 penerbangan dan menangguhkan operasi di bandara hub Frankfurt dan Munich pada hari Jumat.

Operator menolak untuk memberikan perkiraan biaya pemogokan tetapi pada kesempatan sebelumnya mengatakan tindakan seperti itu menelan biaya 10 juta-15 juta euro atau setara Rp 161 miliat -242 miliar per hari.

Kepala Verdi Frank Werneke mengatakan kepada surat kabar Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung bahwa aksi mogok dapat meluas ke rumah sakit dan tukang sampah.(*)

Sumber: reuters,dya /Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.