
Surabaya – Jumlahkasus terkonfirmasi positif covid-19 di Jatim melonjak tajam, pasalnya jumlahpenambahan kasusnya pada Sabtu (9/5/2020) mencapai 128 kasus. Penambahanterbanyak masih dipegang oleh Kota Surabaya yang mencapai 75 kasus.
Hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Timur,Khofifah Indar Parawansa pada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Sabtu(9/5/2020). Dia menandaskan selain Surabaya yang mengalami penambahan cukupbanyak juga ada Sidoarjo, yaitu bertambah 18 orang.
Persebaran penambahan kasus terkonfirmasi positif baru ini diantaranyaada di Surabaya sebanyak 75 orang, Kabupaten Sidoarjo ada 18 orang, Kabupaten Lamonganada 2 orang, Kabupaten Malang ada 1 orang, Kabupaten Pasuruan ada 21 orang,Kabupaten Lumajang ada 1 orang, Kabupaten Probolinggo ada 1 orang, Kota Malang ada 1 orang, Kabupaten Nganjuk ada 2 orang, KotaProbolinggo ada 1 orang, Kabupaten Mojokerto ada 1 orang, dan Kabupaten Bondowosoada 3 orang.
“Dengan penambahan tersebut maka jumlah kasus terkonfirmasipositif covid-19 di Jatim mencapai 1.409 kasus. Dari jumlah tersebut yang masihmenjalani perawatan ada 1.036 orang,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Jatim dr Kohar Hari Santoso mengatakan bahwa memang pengumuman hariini cukup besar termasuk Surabaya, tapi penguman hasil confirm ini pasien munculhari ini, tapi sudah beberapa waktu yang lalu sudah diketahui wakitnya namunhasil labnya baru sekarang.
“Apapun itu adalah ada sejumlah pasien meningkat, meski peningkatanterjadi beberapa waktu yang lalu bukan sekarang, nanti akan kita tracing kapan merekasakit,” kata Kohar.
Tingginya penambahan di Surabaya karena adanya beberapaklaster. Di antaraya yang paling besar adalah klaster pabrik rokok Sampoerna,kemudian klaster pasar, dan ada lagi klaster sekolah di menanggal. Selain itu jugaada klaster pada kelompok atau komunitas, kemudian juga orang-orang yangmemeriksakan sendiri.
“Tapi apapun itu, orang yang sakit jumlahnya meningkat. Olehkarena itu, supaya upaya PSBB yang betul betul konsisten harus kita lakukan. Makanya,semua elemen masyarakat dari pihak kita semua mari bergotong royong bersama-samauntuk menangulangi covid ini. Kita tidak bisa sendiri atau malah salingmenyalahkan, ini butuh kerja bersama,” tandasnya.
Sementara, terkait dengan banyaknya peningkatan positif diPasuruan, Kohar menyebutkan bahwa hal itu terkait adanya klaster perusahaan. “Pasuruanitu juga gitu, kita sudah coba identifikasi teryata ada perusahaan-perusahaanyang karyawannya terindikasi sakit, kemudian ada juga dari kelompok masyarakatyang ada penularan,” katanya.
Semantara itu, penambahan pasien sembuh ada 3 orang, yaitudari Kota Probolonggo, Kabupaten Jombang, dan Surabaya. Total yang sembuh ada230 orang. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah 2 orang, yaitu dariKabupaten Sidoarjo dan Kota Surabaya. Dengan demikian ada 143 orang yang sudahmeninggal akibat covid-19. Disatu sisi, jumlah PDP juga mencapai 3.971 kasusdengan yang masih diawasi ada 1.850. Kemudian ODP ada 21.131 kasus dan dalampantauan ada 4.770 orang. (ufi)