
BLITAR (Lenteratoday) -Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin mengumpulkan 800 orang kades dan pendamping desa pada Acara Mandat Desa Untuk Indonesia di Hall Kampung Coklat, Kademangan, Kabupaten Blitar, Selasa(14/2/2023).
Acara Mandat Desa Untuk Indonesia ini menghadirkan moderator budayawan Sujiwo Tejo, serta mengundang 800 orang kades serta lurah dan pendamping desa se Kabupaten Blitar. Serta perwakilan dari Kediri, Tulungagung dan Trenggalek.
Tampak mendampingi Gus Muhaimin jajaran pengurus PKB Jatim dan Blitar, termasuk beberapa orang anggota DPR RI dan DPRD Provinsi Jatim serta Bupati Blitar, Rini Syarifah.
Sebelum menghadiri Acara Mandat Desa Untuk Indonesia, Gus Muhaimin ketika diwawancara oleh wartawan terkait adanya pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin(13/2/2023) malam di Surabaya mengaku tidak tahu. "Tidak tahu saya, saya malah baru dengar tadi pagi," jawabnya.
Dengan adanya pertemun tersebut apakah Khofifah akan maju bersama Prabowo, sebagai pasangan Capres dan Cawapres. Gus Muhaimin kembali menjawab belum pernah dibahas, demikian juga ketika ditanya posisinya yang akan maju sebagai Capres dari PKB.
"Belum-belum ada pembahasan," tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI ini.
Disinggung mengenai koalisi PKB terkait pencapresan dirinya, Gus Muhaimin mengaku masih proses komunikasi dengan semua partai. "Masih proses komunikasi dengan Golkar, dengan Nasdem untuk memperluas koalisi," pungkasnya.
Terkait Acara Mandat Desa Untuk Indonesia ini salah satu Kades dari Kecamatan Wonodadi saat ditanya mengenai kehadirannya di acara ini mengaku tidak tahu jika yang menggelar acara PKB, karena sesuai undangan dari Asosiasi Pegiat Desa Indonesia (APDI) Jawa Timur.
"Undangannya Forum Group Discussion (FGD) pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa Jawa Timur," ungkap kades yang minta namanya tidak disebutkan.
Begitu tiba di lokasi acara dan mengetahui yang hadir Gus Muhaimin dan jajaran dari PKB, para kades terlihat kaget. "Kalau acaranya seperti ini, sudah termasuk mobilisasi dukungan politik untuk pencapresan Gus Muhaimin," keluhnya.
Pada acara ini terlihat perwakilan kades dan pendamping desa menyampaikan keluhan mengenai berbagai masalah dan kondisi di pedesaan, mulai dari soal harga pupuk, pembangunan insfrastruktur dan harga panen komoditas di desa mereka.
Secara terpisah salah satu tim Gus Muhaimin yang juga anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB, Ahmad Tamim ketika dikonfirmasi mengenai kegiatan ini mengakui kalau acara ini inisiatif dari Gus Muhaimin, yang dilaksanakan oleh tim. "Jadi Gus Muhaimin ingin menyerap aspirasi dan masukan langsung dari kades dan pendamping desa," kata Gus Tamim.
Apakah ini bukan bentuk mobilisasi dukungan terkait pencapresan Gus Muhaimin pada Pilpres 2024 mendatang, Gus Tamim mengelak dan menegaskan pada acara ini tidak ada orasi politik dan murni hanya mendengar serta menerima masukan dari pada kades dan pendamping desa.
"Bukan (mobilisasi dukungan), ini tidak ada kaitannya dengan capres tapi dalam kapasitas beliau sebagai Wakil Ketua DPR RI," tegasnya (*)
Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH