
Surabaya – Hariini, Jumat (8/5/2020) tiga daerah yang menerapkan Pembatasan Sosial BerskalaBesar (PSBB) yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik tidak mengalami penambahanjumlah kasus positif covid-19. Meski demikian, ada penambahan 18 kasus baru diJatim.
Dalam data yang disampaikan saat konverensi pers di GedungNegara Grahadi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjukkanpersebaran penambahan kasus itu diantaranya terjadi di Kabupaten jombang ada 1orang, kemudian 2 di Kota Pasuruan, 1 di Kabupaten Bangkalan, 1 di Kabupaten Trenggalek,1 di Kabupaten Kediri, 1 di Kota Kediri, 1 di Kabupaten Malang, 2 di KabupatenJember, 2 di Kabupaten Tulungagung, 5 di Kabupaten Tuban, dan 1 Kabupaten Madiun.
Dengan penambahan 18 kasus baru itu, maka saat ini di Jatimada 1.281 kasus positif covid-19, dari jumlah tersebut masih ada 928 yang dirawat. Sementara itu, jumlah PasienDalam Pengawasan (PDP) tercatat ada 3854 dan yang masih diawasi ada 1838. UntukOrang Dalam Pemantauan (ODP) ada 20.858 yang masih dipantau ada 4.770 orang.
Sedangkan untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh bertambahcukup banyak yaitu 17 orang. Mereka tersebar di Kabupaten Ponorogo ada 1 orang,di Kabupaten Gresik ada 3 orang, kemudian 1 orang di Kabupaten Malang, 1 orangdi Kota Malang, 2 orang di Kabupaten Lamongan, 1 orang di Kabupaten Tulungagung,1 orang di Kabupaten Sidoarjo, dan 8 orang di Kota Surabaya. Dengan demikiantotal ada 227 orang yang telah dinyatakan sembuh di Jatim.
Meski demikian, ada 4 orang yang dinyatakan meninggal dig diKota Surabaya. Total ada meninggal sudah mencapai 141 orang.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi mengatakan sebagai upaya antisipasi pihaknyatelah menyiapkan Rumah Sakit darurat berbasis gedung dan berbasis tenda. Keduarumah sakit tersebut disiapkan di daerah Puslibangkes Humaniora Jalan IndrapuraSurabaya.
“Untuk persiapan rumah sakit tenda sudah mulai dibangun, adadua tenda besar ukuran 10 meter kali 20 meter yang mampu menampung 70 ruangan,”kata Joni.
Dia menandaskan bahwa untuk rumah sakit yang berbasis gedungmempunyai kapasitas hingga 200 tempat tidur. Diperkirakan rumah sakit darurattersebut akan bisa digunakan pekan depan. Untuk Tenaga medisnya, lanjut Joni,akan dibackup dari dua rumah sakit rujukan di Surabaya yaitu RSUD dr Soetomodan RS Universitas Airlangga. (ufi)