
Sidoarjo - Warga terdampak ekonomi banyak yang mempertanyakan pencairan Jaring pengaman sosial (social safety net) atau bantuan sosial untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Sidoarjo. Sebab, bantuan tersebut dinilai belum sepenuhnya sampai kepada yang berhak.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah menyiapkan lebih dari Rp 114,3 miliar untuk penanganan Covid-19. Selain itu, Warga juga menantikan pembagian Jutaan masker senilai Rp 1,5 miliar yang dipesankan melalui Pemberdayaan UMKM dari beberapa daerah di Sidoarjo.
Edi Santoso (57), salah satu warga terdampak Covid-19 asal Tanggulangin Sidoarjo ini mempertanyakan ketegasan pemerintah dalam kondisi perekonomian yang sulit sangat dibutuhkan agar masyarakat kelas ekonomi bawah tidak kebingungan.
"Selain aturan pelanggar dipertegas, kami juga menuntut Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menepati janji dan tanggap dalam apa yang dikeluhkan masyarakat," tandasnya, Jumat (08/05/2020).
Dia menandaskan bahwa masyarakat saat ini masih tetap menanti turunnya bantuan baik itu pembagian jutaan masker dan paket sembako. Semoga janji bantuan ini juga bisa segera direalisasikan.
Sebelumnya, Ketua gugus tugas penanganan Covid-19, Plt Bupati Sidoarjo Nur Achmad Syaifudin mengatakan, PSBB di Sidoarjo belum menunjukkan hasil signifikan. Penyebabnya, kesadaran masyarakat masih kurang. Bahkan jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus naik.
"Evaluasi tetap berjalan karena tingkat pelanggaran masih tinggi terutama jam malam. Sanksi administrasi bagi yang melanggar sudah dilakukan, tapi untuk pelanggar pribadi sanksi akan disiapkan kepolisian," katanya. (pin)