
JOMBANG (Lenteratoday) - Gudang penyimpanan peralatan pengajian milik Majelis Dzikir Al-Hikmah, Taman Pendidikan Quran (TPQ) Nurul Islam di Dusun Kalibening, Desa Tanggalrejo, Kecamatan Mojoagung, Jombang terbakar, Minggu (22/1/2033).Akibat kebakaran itu nyaris seluruh barang yang disimpan di dalam gudang tersebut ludes jadi arang.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Saat kejadian, santri penjaga TPQ sedang takziyah (melayat) orang meninggal.
Kepala Desa Tanggalrejo, Dimas Wahyu Ramadhan menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.55 WIB. Menurutnya, bermula ketika salah satu santri yang tinggal di situ memasak air pakai tungku dengan bahan bakar kayu.
"Memasak air pakai pawon, pakai kayu bakar. Setelah airnya mendidih, api dikira sudah mati, karena hanya keluar asap," ungkap Dimas. Pada saat bersamaan, sambung Dimas, terdengar dari pengeras suara masjid dekat TPQ, mengabarkan ada warga meninggal dunia.
"Akhirnya santri itu melayat (takziyah) ke rumah orang yang meninggal. Belum sampai satu jam, gudang TPQ terbakar," jelas dia. Dimas menduga api berasal dari bara yang membakar sisa kayu yang digunakan memasak air tadi.
"Tidak ada korban jiwa, hanya barang-barang pengajian seperti peralatan dekor, semua terbakar, kerugian kurang lebih 20 juta rupiah," jelasnya.
Sementara Kapolsek Mojoagung, Kompol Bambang SB menyebut, dari hasil pemeriksaan diketahui penyebab terjadinya kebakaran karena api yang masih menyala setelah santri itu masak air.
"Apalagi santri itu kemudian melayat ke orang meninggal. Dan setelah kembali sudah tau asap yang mengebul. Api cepat membesar karena dalam gudang banyak bahan-bahan mudah terbakar," ungkap Bambang.
Kalaksa BPBD Kabupaten Jombang, Bambang Dwijo menjelaskan. dia menerima laporan sekitar pukul 11.55 WIB, dan langsung menerjunkan petugas pemadam ke lokasi. "Sekitar satu setengah jam kemudian api berhasil kami padamkan," kata Bambang Dwijo.
Reporter: Sutono,Gatot Sunarko/ Editor:Widyawati