20 April 2025

Get In Touch

Ukraina Dapat Dukungan Senjata dari 11 Negara NATO

Ukraina menyerang sebuah kamp Rusia dengan menggunakan High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) pemberian Amerika Serikat.
Ukraina menyerang sebuah kamp Rusia dengan menggunakan High Mobility Artillery Rocket System (HIMARS) pemberian Amerika Serikat.

SURABAYA (Lenteratoday) - Ukraina terus mendapatkan dukungan dari berbagai negara. Kali ini, sekelompok 11 negara NATO, termasuk Inggris dan Polandia, menjanjikan bantuan militer baru untuk mendukung perang Ukraina dengan Rusia pada Kamis, (19/1/2023).

Pernyataan tersebut diumumkan menjelang pertemuan genting tentang senjata untuk Kiev yang dijadwalkan berlangsung di Jerman pada Jumat (20/1/2023) hari ini.

"Barat harus tetap bersatu dan terus mendukung Ukraina dengan bantuan militer," kata Menteri Pertahanan Estonia, Hanno Pevkur, dalam konferensi pers di negara asalnya yang diadakan bersama dengan timpalannya dari Inggris dan pejabat lainnya.

Dilansir dari Reuters Pevkur mengatakan bahwa yang paling dibutuhkan Ukraina adalah persenjataan berat. Pasalnya, hingga saat ini pertempuran terberat masih ada di depan dan kemungkinan masih akan terjadi.

Berkumpul di pangkalan militer, para pejabat menjanjikan misil, sistem pertahanan udara penyengat, senjata antipesawat, senapan mesin, pelatihan, serta peralatan dan layanan lainnya.

Inggris, yang telah mengumumkan rencana untuk mengirim tank ke Ukraina, juga akan mengirim 600 rudal Brimstone, kata Menteri Pertahanan Ben Wallace saat menguraikan rinciannya.

Polandia mengirimkan senjata anti-pesawat S-60 dengan 70.000 butir amunisi dan siap untuk menyumbangkan satu kompi tank Leopard 2 buatan Jerman, "menunggu koalisi yang lebih luas" dari donor Leopard, menurut pernyataan bersama dari pertemuan tersebut .

Pasokan potensial tank Leopard diperkirakan akan menjadi agenda utama ketika kelompok negara yang lebih luas, termasuk Amerika Serikat, bertemu pada hari Jumat di Pangkalan Udara Ramstein Jerman.

Amerika Serikat dan Jerman mencoba pada Kamis untuk menyelesaikan kebuntuan terkait tank Leopard, yang sejauh ini ditolak oleh pemerintah Jerman untuk disuplai ke Ukraina, tetapi belum ada kesimpulan yang dikomunikasikan.

Kiev telah meminta tank tersebut, yang diyakini akan membantunya membalikkan keadaan melawan pasukan Rusia.

Beberapa jam setelah pertemuan, pemerintah Denmark mengumumkan akan menyumbangkan 19 sistem artileri howitzer Caesar buatan Prancis ke Ukraina, memenuhi keinginan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tetapi menghambat pembangunan militer negara Nordik. (*)

Sumber : okezone.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.