
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye, mendukung langkah yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya dalam rangka mencegah stunting dengan memperkuat intervensi.
"Hal ini dilakukan melalui edukasi, pelayanan konseling, hingga mengubah perilaku masyarakat, termasuk pelayanan gizi dan kesehatan," papar Anna, Rabu (18/1/2023).
Ia menjelaskan, stunting sendiri merupakan gangguan atau gagal tumbuh anak akibat gizi yang buruk.
Anna melanjutkan, upaya memperkuat intervensi tersebut dilakukan dengan mengubah perilaku masyarakat. Yang dimulai dengan meningkatkan pemahaman keluarga agar setiap anak yang lahir bisa terhindar dari stunting.
"Dalam pelaksanaannya DPPKBP3APM berkolaborasi dengan instansi lain, salah satunya dengan Dinas Perikanan Kota Palangka Raya melalui program gemar memakan ikan," ungkapnya.
Seperti kita ketahui, ia melanjutkan, ikan banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Dengan gemar makan ikan, diharapkan bisa mendukung upaya meminimalkan stunting.
Selain itu Anna menekankan, antisipasi stunting harus dilakukan sejak awal pernikahan, kemudian dilanjutkan pada 1.000 hari kehidupan seorang anak, yang dimulai sejak anak masih dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun.
Program edukasi juga digencarkan, dengan nama Pendampingan, Konseling dan Pemeriksaan Kesehatan (PKPK), yang diberikan tiga bulan pada masa pranikah.
"Dengan dilakukannya berbagai upaya tersebut, serta dukungan berbagai pihak, diharapkan di tahun 2023 ini tidak ditemukan lagi kasus stunting di Kalimantan Tengah, khususnya di Kota Palangka Raya," pungkasnya. (*/adv)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi