20 April 2025

Get In Touch

Pesta Miras Oplosan, 2 Tewas dan 1 Kritis

Pesta Miras Oplosan, 2 Tewas dan 1 Kritis

Blitar - Dua orang warga Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar tewas dan 1 lainnya kritis di RSUD Mardi Waluyo, diduga over dosis (OD) setelah pesta miras oplosan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya usai mengecek ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, sesuai informasi dari masyarakat ada warga Polsek Lodoyo Barat (Kademangan) yang menggelar pesta miras oplosan hingga mengakibatkan 2 orang meninggal dan 1 kritis sedang menjalani perawatan.

"Untuk 2 yang meningal disini saya perintahkan untuk diotopsi, untuk memastikan penyebab meninggalnya apa," tutur AKBP Fanani, Rabu (6/5/2020).

Selain 2 orang yang meninggal di RSUD Mardi Waluyo, polisi mendapat informasi ada 5 orang lainnya yang meninggal. Setelah minum miras oplosan, dibeli dari tempat yang sama. "Tapi masih kita selidiki, apa benar penyebab kematiannya karena miras oplosan, atau penyebab lainnya," tandasnya.

Bahkan setelah proses otopsi 2 korban awal selesai, polisi akan membongkar makam 5 orang yang juga dikabarkan tewas karena minum miras oplosan. "Pasti akan kita otopsi, dengan membongkar kuburannya. Nanti Kasatreskrim dan pihak terkait yang akan mengurusnya," ungkap AKBP Fanani.

Dari informasi yang dihimpun 2 orang yang tewas di RSUD Mardi Waluyo pada Selasa (5/5/2020), yaitu warga Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Serta yang kritis adalah anak dari salah satu korban yang meninggal, diduga OD miras oplosan yang dibeli dari penjual di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan juga.

Sedangkan 5 korban tewas lainnya yang diinformasikan warga sejak Minggu (3/5/2020) hingga Selasa (5/5/2020), berasal dari Desa Plosorejo. Mereka diduga tewas setelah minum miras oplosan yang dibeli dari tempat yang sama.

Sementara langkah yang sudah dilakukan Polres Blitar, diungkapkan AKBP Fanani, diantaranya mengamankan penjual miras oplosan di Kecamatan Kademangan, serta beberapa barang bukti lainnya. "Pengakuannya dikirim oleh seseorang dan langsung habis dijual, ini yang sedang kita dalami. Termasuk memburu pemasoknya, apakah dioplos sendiri atau bagaimana," ungkapnya.

AKBP Fanani menegaskan bahwa sampai hari ini yang diduga tewas karena miras oplosan 2 orang dan 1 kritis sedang dirawat, sementara yang 5 sesuai informasi warga masih akan dipastikan lagi penyebabnya pungkasnya. (ais)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.