21 April 2025

Get In Touch

BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Gempa Bumi di Malang

BPBD Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Gempa Bumi di Malang

MALANG (Lenteratoday) – Usai diguncang gempa tektonik berkekuatan magnitudo M4,8, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Nur Fuad Fauzi, mengatakan bahwa wilayah setempat aman, dan tidak ada korban jiwa.

“Sampai dengan saat ini, pantauan teman-teman di lapangan, masih aman terkendali dan semoga tetap aman terkendali,” ujar Kalaksa BPBD Kab. Malang, Nur Fuad Fauzi, saat dikonfirmasi langsung melalui sambungan seluler, Selasa (17/1/2023).

Sebelumnya, parameter gempa sempat diinformasikan sebesar magnitudo M5,1. Namun, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mengkonfirmasi bahwa gempa yang terjadi pukul 11.36.12 WIB. Dan berlokasi di laut pada jarak 111 Km arah BaratDaya Kab. Malang, ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,8.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi intraslab kedalaman menengah, akibat deformasi pada batuan dalam Lempeng Samudera Indo-Australia,” ujar Daryono, saat dikonfirmasi melalui Kepala Stageof BMKG Malang, Ma’muri.

Dia Melanjutkan, dampak gempabumi tersebut dirasakan di daerah Karangkates, Sumbermanjing Wetan dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ). Kemudian di wilayah Kepanjen, Lumajang, Malang dengan skala intensitas II-III MMI.

“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjutnya.

Dari pantauannya, hingga pukul 12.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.

Selain itu, Daryono juga tetap menghimbau agar masyarakat tetap tenang, dan senantiasa mengakses laman resmi BMKG http://www.bmkg.go.id serta channel telegram https://t.me/InaTEWS_BMKG agar dapat mengetahui informasi yang akurat.

“Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tandasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.