21 April 2025

Get In Touch

Dua Anak di Jakarta Diculik dan Diterlantarkan Dipinggir

Ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA (Lenteratoday) - Kasus penculikan anak kembali terjadi. Kali ini, dua anak yang masih duduk di kelas 6 sekolah dasar (SD) di Pademangan Jakarta Utara menjadi korban dan ponselnya dirampas, pada Sabtu (14/1/2023) sore.

Dilansir dari kompas.com, peristiwa ini bermula saat empat anak-anak yang merupakan teman satu sekolah sedang bermain di wilayah Pademangan III sekitar pukul 15.00 WIB sore. Mereka adalah seorang anak laki-laki berinisial FP (12) dan tiga anak perempuan yang masing-masing ialah IK (11), PN (12), dan MF (12).

Ketika empat sekawan ini sedang berjalan di wilayah Pademangan III, pelaku diketahui seorang pria tak dikenal mengendarai motor dengan seorang anak kecil memberhentikan mereka.

"Pelaku ini naik motor bawa anak kecil. Terus anak-anak ini diberhentiin," ungkap Deni Hermanto (50), ayah dari IK dikutip dari kompas.com.

Pelaku kemudian meminta keempat bocah tersebut untuk ikut dengannya ke suatu tempat. Pelaku berdalih bahwa FP telah memukuli anaknya dan punya bukti rekaman video. Dari keempat anak yang diincar pelaku, hanya FP dan IK akhirnya ikut dibonceng naik motor.

"Jadi, pelaku bilangnya mau nunjukin video pukul-pukulan, makanya anak-anak ini diajak naik motor," kata Deni yang dinggal di kawasan Pademangan Barat ini.

Saat naik ke motor pelaku, FP dalam kondisi masih menenteng tas yang di dalamnya berisi tiga unit handphone. Ketiga handphone itu milik FP dan teman-temannya. Selama berjam-jam pelaku membawa keliling FP dan IK dari Pademangan sampai ke wilayah Senen, Jakarta Pusat.

IK diturunkan terlebih dahulu di pinggir jalan di dekat Pasar Rajawali sebelum pelaku kembali tancap gas sambil masih membonceng FP. IK yang kebingungan hanya bisa menangis di pinggir jalan sampai akhirnya ada warga yang menolong.

"Anak saya itu diturunin di dekat Pasar Rajawali. Ada ibu RW di situ melihat dia kayak mondar-mandir kebingungan, nangis. Untungnya dia hapal nomor ibunya, akhirnya telpon terus dijemput," tutur Deni.

Sementara itu, FP baru diturunkan di wilayah Senen, Jakarta Pusat setelah dibawa keliling pelaku. Pelaku menurunkan FP di pinggir jalan yang sepi dan membawa kabur tas berisi handphone yang sedari tadi ditenteng korban.

Nenek FP, Marlela (51) mengungkapkan, cucunya ditolong oleh empat pemuda yang melihat korban linglung di sekitaran Senen.

Empat pemuda tersebut akhirnya mengantarkan FP pulang sekitar pukul 17.00 WIB atau dua jam setelah korban diculik dan diterlantarkan di pinggir jalan. FP pulang dengan selamat setelah seluruh keluarga berupaya mencarinya ke sana ke mari selama berjam-jam.

"Anak ini bolak-balik, dia ketemu orang bilang saya mau pulang tapi enggak tahu. Dia sempat bilang, rumah saya di Industri, jadi dianterin," kata Marlela.

Marlela mengaku bersyukur cucunya FP bisa pulang dengan selamat meski handphone-nya raib. Ia pun lega teman-teman FP yang lain juga bisa pulang tanpa cacat suatu apapun dan berharap pelaku bisa ditangkap. (*)

Sumber : kompas.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.