
MALANG (Lenteratoday) – Salah satu organisasi filantropi, Malang Tahes Club (MTC) selenggarakan pernikahan massal. Kegiatan yang diikuti 19 pasangan di Kota Malang tersebut bertempat di hotel bintang 5, Grand Mercure Malang Mirama.
“Nikah massal itu sering diadakan di mana-mana. Tapi, baru kali ini diadakan di tempat yang mewah, hotel bintang lima premium, Grand Mercure. Jadi mungkin di Indonesia baru kali ini ada acara nikah massal di hotel premium,” ujar Ketua Umum MTC, Yusron Virmanza, ditemui usai memberikan sambutan pada acara pernikahan massal, Sabtu (14/1/2023).
Yusron mengatakan, pada awalnya ia mentargetkan sebanyak 25 pasangan untuk dapat mengikuti nikah massal. Namun, dikarenakan ketidaklengkapan administrasi, maka kali ini hanya terdapat 19 pasangan yang dinikahkan secara bebarengan.
“Target kami sebenarnya 25 pasang, cuma karena ada keperluan surat menyurat (administrasi) yang tidak lengkap, maka kita ajukan yang 19 pasang ini. Insyaallah kedepan bisa lebih banyak pasangan yang kami bantu,” katanya.
Selanjutnya, Ketua Umum MTC ini juga menyebutkan beberapa kriteria para peserta nikah massal kali ini. Diantaranya yakni, peserta merupakan pasangan yang sebelumnya telah terikat pernikahan secara agama (siri) namun belum disahkan secara hukum negara. Kedua, peserta merupakan pasangan yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Kriterianya mereka orang yang sudah pernah menikah tapi belum disuratkan. Kemudian mereka juga orang yang tidak mampu. Contohnya mereka adalah para pekerja kasar, buruh harian lepas. Bahkan sampai mengurus surat, dan sepatu pun mereka tidak punya. Semuanya kita siapkan,” urainya.
Dikatakannya, para pengantin tersebut berusia mulai dari 22 tahun, hingga 55 tahun. “Termuda ini ada yang umur 22. Kalau pasangan tertua ada yang berumur 54 tahun. Mereka ini semua sudah pernah nikah siri. Jadi pernah menikah, sekarang kita suratkan. Biar sah secara hukum negaranya,” imbuh Yusron.
Di sisi lain, Yusron juga menuturkan bahwa selain bertempat di hotel bintang 5, pasangan juga mendapatkan beberapa bingkisan yang menarik. Yakni seperti, seperangkat kosmetik, tabungan dari salah satu Bank, hingga paket bulan madu Pulang-Pergi (PP) Malang-Jakarta, dari maskapai Garuda Indonesia.
“Terus juga mendapatkan kompor induksi dari PLN. Kemudian salah satu pasangan yang menjadi juara, berkesempatan untuk menginap di hotel Grand Mercure ini,” serunya.
Lebih lanjut, Yusron mengklaim bahwa nikah massal premium ini merupakan kali pertama, di seluruh Indonesia. Ide untuk menggelar Wedding Charity ini, dilanjutkannya, bermula karena dari banyaknya kegiatan amal yang telah dilakukan oleh MCT. Sehingga ingin mencoba warna baru, dalam membantu sesama.
“Karena selama ini kegiatan charity itu MTC sudah melakukan banyak. Misalnya tanggap bencana, terus bedah rumah, yatim piatu, dhuafa. Nah kali ini kegiatan charity kita warnai dengan nikah massal. Merupakan kepedulian kita terhadap masyarakat yang kurang beruntung atau kurang mampu,” pungkasnya.
Sementara itu, General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi mengungkapkan bentuk supportnya pada acara kali ini. Yakni dengan memfasilitasi gelaran mewah yang bertempat di Ballroom, serta fasilitas mewah lainnya.
Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji yang juga berkesempatan menjadi saksi pada acara tersebut, mengungkapkan apresiasinya kepada MTC. Menurutnya, masyarakat perlu mengerti, bahwa dalam membangun pernikahan juga membutuhkan administrasi yang sah, tidak hanya di mata agama, namun juga di sisi hukum negara.
“Ini sambil kita memberikan literasi kepada masyarakat. Kalau nikah aja akan yang penting di mata agama. Tapi kita kan bernegara, ketika nanti suami istri punya anak, terus tidak teradministrasi. Itu efeknya panjang termasuk surat waris dan sebagainya. Itu harus dipahamkan kepada masyarakat kota Malang,” tegas Orang nomor 1 di jajaran Pemkot Malang ini.(*)
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati