
MALUKU (Lenteratoday) - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Selasa (10/1/2023) mengakibatkan 364 rumah warga di Provinsi Maluku rusak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kerusakan itu terjadi di dua wilayah, meliputi 223 rumah rusak di Kepulauan Tanimbar dan sebanyak 141 rumah rusak di Kabupaten Maluku Barat Daya.
"Kerusakan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan rincian 203 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak berat," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis dikutip dari cnnindonesia.com, Kamis (12/1/2023).
Selain rumah warga, sebanyak tujuh gereja di sana juga rusak berat. Sedangkan di Kabupaten Maluku Barat Daya, dari 141 rumah rusak, mayoritas rumah mengalami rusak ringan, jumlahnya mencapai 87 unit.
"Data kerusakan rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya meliputi 87 unit rusak ringan, 32 unit rusak sedang, 22 unit rusak berat," terang dia.
Pascagempa, Gubernur Maluku dan Bupati Kepulauan Tanimbar telah menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari ke depan, terhitung sejak 10-24 Januari 2023.
Pemerintah Provinsi Maluku juga telah telah menyalurkan bantuan logistik ke lokasi terdampak berupa beras, tikar, selimut, family kit, tenda gunung, dan perlengkapan kebutuhan anak.
Pusat gempa bermagnitudo 7,5 pada Selasa (10/1/2023) pukul 00.47 WIB tersebut, terletak pada koordinat 7,37 LS dan 130,23 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Daerah Dobo dan Tiakur IV MMI. (*)
Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi