
Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya terus menyalurkan bantuan kepada warga terdampak covid-19 ataupun masyarakat dengan penghasilan rendah. Nantinya ada dua macam bantuan yang akan diberikan oleh Pemkot.
Sekretaris Daerah Kota Surabaya mengatakan bantuan yang diberikan merupakan intervensi dari Pemerinta Kota Surabaya, Pemprov Jatim, Kemensos Hingga Paket Sembako dari Presiden.
“Pertama bantuan dari kemensos total yang akan diberikan adalah 174.332 KK masyarakat MBR. rinciannya adalah dapat 600 ribu per bulan mulai dari bulan mei, juni, juli. Kemudian yang kedua adalah bantuan berupa sembako diberikan kepada warga yang terdampak covid, warga terdampak covid ini tentunya warga yang diluar warga MBR,” ujarnya di balai kota, Selasa (5/5/2020)
Hendro mengatakan mekanisme penyaluran bantuan bagi MBR yang diberikan oleh kemensos adalah melalui PT. POS Indonesia. Dalam hal ini Pemerintah Kota Surabaya hanya menyalurkan data base yang nantinya akan diverifikasi oleh kemensos.
“Insya Allah data dari kemensos akan dicairkan minggu depan. Nantinya PT POS akan menyalurkan secara langsung kepada warga terkait bantuan sebesar 600 ribu rupiah tersebut,” jelasnya.
Nantinya, lanjut Hendro, masyarakat dapat mengambil secara langsung di PT POS terdekat. Sebelum proses pencairan, masyarakat akan diberikan undangan terkait kapan pengembilan bantuan tersebut.
“Terkait dengan data MBR yang nanti akan dapat dari kemensos nanti disampaikan per kelurahan,” ujarnya.
Sementara itu, bantuan yang kedua diberikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Bantuan yang diberikan merupakan intervensi dari pemkot dan pemprov serta sembako dari presiden.
“Jadi bagi warga yang terdampak akan mendapatkan intervensi berupa sembako selama tiga bulan kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeko Eri Cahyadi mengatakan bahwa intervensi yang diberikan kepada warga berdampak akan dilakukan secara berdampak. Sebab data yang diterima akan dinamis.
“Data itu nanti didapat dari RT/RW/kelurahan nanti baru di verifikasi oleh kadinsos, barulah bisa dilakuakan penyerahan sembako,” ujarnya.
Untuk kriteria warga yang terdampak antara lain, masyarakat yang terkena PHK, masyarakat yang mendapat gaji harian tapi setelah pandemi tidak dapat. “Yang diprioritaskan adalah warga yang ber KTP Surabaya,” pungkasnya.