
Sidoarjo - Dua orang anggota DPRD Sidoarjo dinyatakan positif dalam rapid test yang dilakukan, Senin (4/5/2020). Maka untuk mencegah penyebaran, dilakukan penundaan terhadap semua jadual kedewanan.
Dhamroni Chudlori, Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo membenarkan penundaan semua agenda di DPRD Sidoarjo. Bahkan dia mengatakan bahwa sebenarnya hari ini (5/5/2020) Komisi D ada hearing dengan Dinas Perkim CKTR dan Pihak PLN untuk membahas tarif listrik rusunawa.
“Saat ini memang agendanya dipending dulu, nunggu kantor dewan ini steril terlebih dahulu,”jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa penundaan kegiatan dewan ini masih belum bisa dipastikan sampai kapan. Namun, meski tidak bekerja dari kantor, pihaknya akan tetap menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.
“Kita tetap bekerja dengan memantau kondisi lapangan seperti halnya proses pembagian bansos di wilayah masing-masing,” ucap politisi dari fraksi PKB tersebut.
Selain menunda semua agenda, upaya pencegahan penyebaran juga dilakukan dengan penyemprotan disinfenkta sesuai dengan prosedur kesehatan. “Iya kami lakukan penyemprotan ini supaya tidak terjadi penularan, karena protapnya seperti itu,” Kata H. Usman M. Kes, Ketua DPRD Sidoarjo saat dihubungi, Senin (5/5/2020). (pin)