09 April 2025

Get In Touch

Pemprov Jatim Jadikan Gedung Puslitbang Humaniora dan Tenda Sebagai Rumah Sakit Darurat Pasien Covid-19

Pemprov Jatim Jadikan Gedung Puslitbang Humaniora dan Tenda Sebagai Rumah Sakit Darurat Pasien Covid-19

Surabaya - Seiring dengan semakin banyaknya pasien covid-19 memaksa Pemprov Jawa Timur untuk menyiapkan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Jatim dengan menggunakan gedung Puslitbang Himaniora di Jalan Indrapura, selain itu juga menyiapkan rumah sakit darurat berbasis tenda.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan penggunaan gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan untuk rumah sakit darurat sudah mengantongi izin dari Kementerian Kesehatan RI. Di tahap pertama, rumah sakit darurat ini akan mampu menampung pasien hingga 200 orang.

"Di rumah sakit darurat ini kita siapkan untuk menambah kapasitas rumah sakit layanan khusus covid-19. Kalau pasien terkonfirmasi positif kan ada gejala klinisnya ringan sedang atau berat. Di rumah sakit darurat ini nantinya akan diutamakan bagi yang gejala klinisnya ringan sampai sedang," ucap khofifah panggilan gubernur perempuan pertama Jatim ini.

Di sisi lain, meski kini Pemprov dan Gugus Tugas tengah fokus menyiapkan Rumah Sakit Darurat di Surabaya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa pihaknya kini tengah menyiapkan tambahan juga rumah sakit darurat berbasis tenda.

"Sore ini kita akan siapkan tambahan dari Rumah Sakit Darurat berbasis tenda, yang materialnya disupport oleh Gugus tugas pusat . Tendanya dari gugus tugas pusat dan sudah berstandar protokol kesehatan. Seluruh kelengkapan medisnya juga sudah dikonfirmasi ke kami, dan kami akan segera siapkan agar segera bisa digunakan melayani masyarakat," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (5/5/2020).

Sementara itu Ketua Gugus Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa untuk rumah sakit darurat berbasis tenda akan direalisasikan pula komplek Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Jalan Indrapura.

Adanya penambahan rumah sakit sangat dibutuhkan mengingat kondisi rumah sakit penyedia layanan negative pressure untuk penanganan covid-19 sudah overload. Sehingga banyak pasien yang terpaksa dirawat di ruang isolasi non negative pressure.

"Layanan rumah sakit darurat ini adalah ikhtiar gubernur untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang terinfeksi covid-19. Dan karena dua hari ini sudah mulai digarap, ya dalam minggu inil Insya Allah rumah sakit darurat sudah bisa difungsikan," pungkas Joni. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.