
Blitar - Ditengah pandemi Virus Corona (Covid-19) ini, Pemerintah Kabupaten Blitar mewaspadai kepulangan ribuan Pekerja Migran atau TKI yang jumlahnya mencapai ribuan orang.
Karena sejak Maret hingga awal Mei 2020 ini, baru terdata 380 orang yang sudah pulang ke Blitar. "Sesuai hasil pendataan selama wabah Covid-19 ini, di Posko Gugus Tugas," tutur Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Haris Susianto.
Dijelaskan Haris dari hasil pendataan, ratusan TKI tersebut berasal dari beberapa negara diantaranya Hongkong, Taiwan, Singapura, Malaysia dan Aljazair. "Mereka yang terdata ini, seluruh nya resmi melalui UPTP2TKI," jelasnya.
Jumlah ini jauh dari data keberangkatan TKI dari Kabupaten Blitar pada 2019 lalu, dimana sesuai data sebanyak 4.388 orang. Sehingga diperkirakan masih akan ada kepulangan, ribuan orang TKI asal Blitar kedepannya. Apalagi seluruh negara tujuan para TKI bekerja, juga terpapar Covid-19.
Meski demikian Haris mengungkapkan pihaknya telah memfasilitasi para TKI yang pulang tersebut, melalui Gugus Tugas Covid-19 yang ada di posko. "Sehingga setiap kepulangan Pekerja Migran diarahkan ke posko, untuk dilakukan sekrening kesehatan," ungkapnya.
Kemudian lanjut Haris dikomunikasikan dengan camat dan perangkat desa, asal para TKI untuk dilakukan penjemputan dan selanjutnya diisolasi atau dikarantina didesa. "Sesuai dengan standar pencegahan penyebaran Covid-19, yang ditetapkan Gugus Tugas di kecamatan dan desa," tandasnya.
Ditambahkan Haris kepulangan TKI yang legal atau resmi biasanya ada pemberitahuan, tapi ada juga yang mendadak tapi tetap terkoordinir.
"Biasanya melalui UPTP2TKI memberikan informasi kepulangan, ke daerah asalnya," pungkasnya. (ais)