21 April 2025

Get In Touch

Jelang Pemilu 2024 Pakde Karwo 'Balik Kandang' ke Golkar, Ada Apa?

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (berbaju hitam) pada saat berbicara dengan anggota Wantimpres Soekarwo (kanan) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022) -Ant
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (berbaju hitam) pada saat berbicara dengan anggota Wantimpres Soekarwo (kanan) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (6/10/2022) -Ant

SURABAYA (Lenteratoday) -Jelang Pemilu 2024 dunia politik Indonesia menghangat. Terbaru, Mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Soekarwo atau biasa dipanggil Pakde Karwo meninggalkan Partai Demokrat dan kembali ke Partai Golkar.

Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono membenarkan kembalinya Pakde Karwo ke Golkar. "Pakde Karwo sebagai tokoh senior yang juga saat ini diberikan mandat dan tugas Presiden di dalam Dewan Pertimbangan Presiden, telah memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar, yang merupakan juga asalnya mulai beliau berawal dalam percaturan politik nasional," ujar Dave mengutip Koran Lenteratoday, Kamis (5/1/2023).

Dave menyampaikan, keputusan yang Pakde Karwo ambil adalah keputusan yang baik. Golkar pun menyambut Pakde Karwo dengan memberinya jabatan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar. Menurut Dave, semangat, pengetahuan, dan pengalaman Pakde Karwo tentu akan bermanfaat untuk kemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024.

Selain itu, untuk kemenangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai Presiden pada 2024.

"Dan juga exposure terhadap Golkar, baik dari tingkat daerah ataupun tingkat pusat juga sangat tinggi," kata Dave. "Dan juga banyak hal yang bisa beliau sharing dan beliau kerjakan untuk kebesaran bangsa dan kemenangan partai di 2024 nanti," ujar dia.

Kembalinya Pakde Karwo ke Golkar juga dibenarkan oleh menantunya Bayu Airlangga. Bayu yang kini merupakan Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Bidang UMKM menyebut mertuanya sudah bergabung Golkar sejak November 2022 lalu.

Bayu lantas menunjukkan lampiran surat keputusan (SK) dengan nomor SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 ter tanggal 22 November 2022.Dalam SK itu, Pakde Karwo masuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar bersama 10 wakil ketua lainnya. Dewan Pakar Golkar sendiri dipimpin oleh Agung Laksono.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji menyebut Golkar akan menjadi rumah nyaman untuk Soekarwo.

"Saya pikir ada kesamaan jiwa Pakde Karwo dengan Partai Golkar, yaitu memperhatikan aspek teknokratis selain juga kemampuan politik. Kalau benar beliau masuk, Golkar akan menjadi rumah yang nyaman untuk beliau," kata Sarmuji saat dimintai tanggapan.

Dinilai Sebagai Partai Terbuka

Sebelumnya, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pernah mengungkap alasan banyaknya tokoh yang memilih pindah partai dan bergabung dengan Partai Golkar. Salah satunya, kata Ujang, karena Partai Golkar merupakan partai terbuka."Karena Golkar itu partai terbuka," kata Ujang.

Diketahui, sejumlah tokoh pindah ke Partai Golkar belakangan ini. Sebut saja menantu mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Bayu Airlangga; politikus senior Partai Demokrat di Sulawesi Selatan, Ilham Arief Sirajuddin; dan Raja Dangdut, Rhoma Irama.

Bayu Airlangga dan Ilham Arief Sirajuddin memilih pindah ke Golkar karena kecewa pada partai sebelumnya yang tidak menjadikan mereka sebagai ketua DPD. Padahal, keduanya memenangkan jumlah suara dari pemilik suara sah.

Selain partai terbuka, Ujang menuturkan internal Partai Golkar juga dinamis. Menurutnya, para kader Golkar bisa bersaing dengan kemampuannya masing-masing. Tak hanya itu, kemampuan politik, dan kekuasaan di Golkar juga merata."Kalau di partai lain, seperti kerajaan, banyak ditentukan oleh ketumnya masing-masing," kata Ujang."Mungkin lebih nyaman saja untuk berpolitik. Bisa jadi Partai Golkar membawa harapan yang baik bagi keduanya," katanya.

Golkar, kata Ujang, lebih akomodatif dan demokratis."Jadi sesuatunya bisa dimusyawarahkan. Walaupun memang terkadang ketum tetap pegang kendali," tuturnya.

Terpisah, Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam menyambut baik gabungnya Mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo ke Partai Golkar. Ridwan mengatakan sudah sepantasnya Soekarwo kembali ke rumah lama.

"Sudah pantas kalau Pak Karwo kembali ke rumah lama dan saya selaku senior Partai Golkar di Provinsi Jatim sangat berbahagia dan sangat senang, karena Pak Karwo bisa bersama-sama kami kembali membesarkan pohon beringin di Jawa Timur," kata Ridwan.

Ridwan lantas mengulas balik perjalanan dirinya bersama Soekarwo dan Soenarjo di Golkar. Saat bersama-sama membangun partai di era orde baru. Ia menyebut Soekarwo pada dasarnya merupakan PNS yang berorientasi kepada Golkar. Karwo dikatakan sempat menjabat sebagai pengurus Golkar di era orde baru.

"Dan Pak Karwo tercatat sebagai pengurus Golkar di era Orde Baru, yaitu sebagai Ketua biro OKK biro organisasi keanggotaan dan juga sebagai wakil ketua Golkar Jatim di era awal reformasi," ungkapnya.

Saat Undang-Undang menyebut bahwa PNS tak boleh berpartai, kedua rekan Ridwan yakni Soekarwo dan Soenarjo hengkang dari Golkar. Soekarwo lantas diusung Partai Demokrat untuk maju menjadi Gubernur Jawa Timur.

"Maka Pak Karwo dan Pak Narjo memilih sebagai PNS di Pemprov Jatim. Sedangkan saya, terus melanjutkan perjuangan teman-teman semua menjadi Ketua Partai Golkar Jawa Timur di era reformasi," jelas Ridwan.

"Akhirnya Pak Karwo kembali ke rumah lama yang memang dianggap Pak Karwo rumah yang indah, rumah yang sejuk, rindang dan dibesarkan pada saat itu di bawah pohon beringin," lanjutnya (*)

Artikel ini sudah tayang di Koran Lentera|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.