20 April 2025

Get In Touch

Ukraina Lancarkan Serangan, Ratusan Prajurit Rusia Tewas

Ukraina menggunakan roket Himars buatan AS
Ukraina menggunakan roket Himars buatan AS

SURABAYA (Lenteratoday) - Pasukan Ukraina kembali melancarkan serangkan ke Rusia dan mengklaim menewaskan ratusan pasukan Rusia. Bahkan, staf umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan sekitar 500 prajurit Rusia tewas dan terluka parah dalam serangan tersebut.

Dia mengatakan, serangkan itu dilakukan di dekat Chulakivka, sebuah kota di selatan Kherson pada malam Tahun Baru. "Musuh terus mengalami kerugian. Dipastikan bahwa pada 31 Desember pasukan pertahanan Ukraina menyerang sebuah benteng pasukan dan persenjataan musuh di dekat Chulakivka, Kherson. Sekitar 500 prajurit musuh terluka dan tewas," kata staf umum tersebut seperti dikutip CNN, Rabu (4/1/2023).

Juru bicara angkatan bersenjata Ukraina di wilayah selatan, Natalia Humeniuk, mengatakan kepada siaran televisi Ukraina bahwa serangan itu merupakan salah satu pencapaiannya dari garis depan. Humeniuk lantas berujar bakal ada lebih banyak serangan lagi di masa mendatang.

"Akan ada banyak serangan lagi karena kami sudah mengidentifikasi titik-titik lokasi musuh," ujar Humeniuk.

Seorang blogger yang kerap melaporkan situasi perang Rusia-Ukraina mengatakan lewat Telegram bahwa Ukraina saat ini menargetkan barak dan benteng pertahanan Rusia lainnya menggunakan HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems).

Dia menyertakan Chulakivka dalam daftar serangan terhadap pasukan Kremlin yang disebut terjadi pada Desember.

Sebelumnya, Ukraina juga sempat menggempur Rusia di wilayah pendudukan Donetsk pada Minggu (1/1/2023). Serangan itu diklaim menewaskan 400 tentara Moskow dan 300 lainnya luka-luka.

Gempuran tersebut menargetkan sebuah sekolah kejuruan di Makiivka, Donetsk, yang menampung banyak tentara cadangan Rusia untuk dikirim ke medan perang.

Dari video yang disebut diambil saat serangan berlangsung, tumpukan puing-puing bangunan tampak hancur dan hangus hingga tak ada lagi tembok-tembok yang berdiri.

Kementerian Pertahanan Rusia pun mengaku serangan Ukraina itu menewaskan 63 prajuritnya. Terkini, Rusia melaporkan 89 prajuritnya tewas dalam serangan Ukraina. Di antara korban, salah satunya adalah wakil komandan resimen, Letnan Kolonel Bachurin.

Kemhan Rusia lalu menduga serangan Ukraina itu menggunakan roket HIMARS buatan AS. Mereka mengaku telah menembak setidaknya dua roket penyerang tersebut.

Salah satu jenderal militer Rusia mengakui kesalahan fatal di pihak mereka sehingga Ukraina mudah menggempur markas sementara tentara mereka di wilayah pendudukan Moskow, Makiivka, Donetsk.

Letnan Jenderal Sergei Sevryukov mengatakan pasukan Ukraina dengan mudah melacak titik koordinat musuh karena sinyal dari telepon seluler yang digunakan oleh sejumlah pasukan Rusia di lokasi itu.

Pengakuan kekalahan besar dari militer Rusia mengemuka setelah jurnalis perang Rusia menyalahkan para komandan di medan tempur tidak becus.

Inkompetensi para komandan militer Rusia itu dinilai jadi penyebab banyak pasukan dari Moskow yang tewas hingga terluka parah jadi sasaran empuk Ukraina.

Sevryukov kemudian mengatakan pada Rabu (4/1/2023) bahwa salah satu kesalahan fatal sehingga Ukraina mampu melacak target pasukan Rusia karena sinyal telepon seluler yang digunakan para tentara cadangan tersebut.

"Saat ini komisi tengah bekerja untuk menyelidiki situasi yang telah terjadi," tutur Sevryukov seperti dikutip dari AFP.

"Tapi jelas sekali bahwa penyebab utamanya karena penggunaan telepon seluler aktif oleh para personel dalam jangkauan senjata musuh. Itu jelas bertolak belakang dengan larangan," kata Sevryukov.

Ia pun menegaskan masih terus melakukan penyelidikan penyebab pasti atas insiden tersebut sehingga tak terjadi lagi ke depannya. Sevryukov juga memastikan pihak yang terbukti bersalah atas kelalaian itu akan dihukum.

Roket HIMARS buatan AS yang digunakan Ukraina memang mampu menyasar target secara akurat berdasarkan pelacakan sinyal musuh secara otomatis.

Sevryukov mengatakan sejauh ini Rusia berhasil menghancurkan sistem roket Ukraina yang digunakan untuk menggempur Makiivka. Salah satu yang diklaim Moskow berhasil dihancurkan adalah keberadaan roket HIMARS di Ukraina.

Serangan terhadap titik senjata Ukraina itu juga diklaim Sevryukov menewaskan sedikitnya 200 prajurit Ukraina dan tentara bayaran dari luar negeri. (*)

Sumber : cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.