
Kediri - Kekhawatiranmasyarakat terhadap Pabrik Rokok (PR) PT Gudang Garam (GG) akan terjadinya kasus infeksi massal Covid-19 terhadapkaryawannya seperti terjadi di pabrikrokok (PR) PT HM Sampoerna di Suarabaya dan salah PR di Tulungagung, cukup beralasan.
Seperti penelusuran lenteratoday.com,beberapa waktu lalu, sempat terjadi suami salah seorang karyawan PT GGinisial SKN berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Si istri yang masih aktifbekerja saat itu, langsung diisolasi oleh manajemen PT GG, agar tidak terjadi penyebaran kepadakaryawan lainnya.
Kejadian tersebut ditutup rapat-rapatmanajemen PT GG untuk menghindari kegaduhan dan keresahan, baik di internalkaryawan atau masyarakat Kediri yang lebih luas. Manajemen PT GG dikonfirmasivia Humas lewat pesan singkat tidak merespon.
Ketua DPRD Kabupaten Kediri Dodi Purwanto saatdikonfirmasi kasus tersebut membenarkan. Dia menyatakan pihaknya malahberkoordinasi langsung dengan Humas PT GG Iwhan perihal penanganan kasustersebut.
“Ya, memang waktu itu ada kasus suami darikaryawati PT GG kalau nggak salah inisialnya SKN, ODP Covid-19. Kamiberkoordinasi dengan Mas Iwhan untuk penanganannya, akhirnya manajemen PT GGmengambil langkah sendiri mengisolasi karayawati, suami orang PDP Covid-19itu,” papar Dodi saat dihubungi viatelelepon, Sabtu (2/5) lalau.
Selanjutnya, wakil rakyat dari PDIP itu tidakmengikuti perkembangan kasus tersebut. Namun, demikian Dodi mengaku belum bisa memberikanmasukan terhadap Tim Covid-19 Kabupaten Kediri untuk menghindari terjadinyainfeksi massal di PT GG. Pasalnya, dewan sejak Covid-19 merebak, lebih banyakdi rumah sesuai anjuran pemerintah.
“Tapi syukurlah, informasi yang saya perolahPT GG sekarang meliburkan karyawannya. Ini juga salah satu upaya untuk memutusmata rantai penyebaran virus Corona. Saya ngga tau kebijaksanaan peliburankaryawan oleh manajeman PT GG ini sampai kapan,” kilah Dodi.
Secara terpisah, Kepala Dinas KesehatanKabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro saat dikonfirmasi via Whatsapp juga membenarkan adanya kasustersebut.
Disatu sisi, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 KabupatenKediri, dr Ahmad Chotib juga tidak membantah saat dikonfirmasi kasus tersebut. Lewat pesan singkatdia menjawab dengan emoticon gambar orang salam. Saat ditanya arti gambar tersebut, Ahmad Chotib. Menyatakan,”Ituartinya saya tidak membantah berita kasus tersebut,” katanya. (gos)