
SAMPANG (Lenteratoday) - Banjir melanda Kabupaten Sampang, Madura pada hari pertama 2023, Minggu (1/1/2023). Banjir akibat luapan Sungai Kemuning yang masuk ke permukan warga Kampung Glisgis, Desa Gunung Maddah, Kecamatan Kota.
"Kami harus buat panggung untuk naruh perabotan yang rentan air. Sekalian untuk tempat istirahat sementara sampai air surut ," jelas ahmad, Minggu (1/1/2023).
Air luapan sungai semakin tinggi. Ketinggian air ini kali ini lebih tinggi dari banjir sebelumnya." ini air masuknya cepat tidak seperti biasanya. Ini tadi pagi baru masuk sekitar pukul 7, siang ini sudah hampir setinggi lutut," tuturnya.
Sementara itu banjir luapan Sungai Kemuning ini bergerak dari wilayah utara dataran tinggi di wilayah Kecamatan Robatal, Kedundung, Karang Penang, dan Omben. Sungai Kemuning meluap karena tidak mampu menampung air kiriman akibat tingginya intensitas hujan selama dua hari berturut turut.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Sampang, melakukan force mejeure atau memutuskan hubungan dengan cara memadamkan jaringan listrik. Pemadaman tersebut memang diminta oleh warga terdampak banjir karena pertimbangan keselamatan. Kemudian petugas di lapangan melepas CO gardu listrik. “Iya benar kita melalukan pemadaman dengan alasan keselamatan,” terang Abdul Ghofur, manager ULP PLN Sampang, Minggu (1/1/2023).
Ia manambahkan, saat ini ada 49 gardu listrik yang dipadamkan. Hal itu mengakibatkan 12.090 pelanggan tidak bisa menikmati aliran listrik. “Sementara ada 49 gardu, dan kemungkinan bisa bertambah karena banjir semakin meluas, nanti akan kita update lagi,” imbuhnya.(*)
Reporter: azhar,ist / Editor :widyawati