21 April 2025

Get In Touch

5 Kecamatan di Kota Semarang Siang Ini Masih Terendam Banjir

Kendaraan bermotor menerobos banjir di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Sabtu (31/12/2022) -Ant
Kendaraan bermotor menerobos banjir di Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Sabtu (31/12/2022) -Ant

SEMARANG (Lenteratoday) -Sebanyak lima kecamatan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terendam banjir karena hujan deras sejak Jumat 30/12/2022) malam.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminudin mengatakan, hujan deras sempat membuat hampir di semua wilayah Kota Semarang terjadi banjir.

"Hampir semua wilayah Kota Semarang terendam tapi sekarang mulai surut," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/12/2022).

Saat ini wilayah yang terendam banjir tinggal beberapa titik seperti Kecamatan Genuk, Kecamatan Mangkang, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Ngaliyan (Wonosari) dan Semarang Utara.

"Tinggal beberapa lokasi yang tergenang banjir, hanya beberapa titik karena cekungan," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk kondisi genangan di pusat Kota Semarang sudah mulai kering karena airnya sudah berhasil dialirkan ke rumah pompa.

"Drainase kita sudah cukup mengalirkan air dari pusat kota ke pompa-pompa air," paparnya.

Sampai saat ada beberapa titik seperti di Pedurungan dan Genuk yang warganya sudah dilakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman.

"Untuk Mangkang belum ada informasi yang masuk soal warga yang dievakuasi," imbuhnya.

Untuk itu, dia mengimbau kepada warga Kota Semarang agar tetap waspada dengan hujan ekstrem selama beberapa hari yang akan datang.

"Bersihkan sampah di selokan. Selain itu warga yang tinggal di bukit juga hati-hati longsor. Kalau ada retakan segera lapor," imbuhnya.

Sementara itu stasiun Tawang Semarang direndam banjir dengan ketinggian bervariasi.

Dari pintu gerbang Stasiun Tawang Semarang, ketinggian air mencapai paha. Sementara di area parkir ketinggian banjir selutut. 

Kondisi ini membuat aktivitas di Stasiun Tawang Semarang terganggu. Tak ada aktivitas kereta tiba maupun sebaliknya.

Bahkan penumpang harus menunggu dua jam karena jadwal keberangkatan kereta api terganggu. 

"Ini masih disuruh nunggu selama dua jam oleh pihak KAI. Seharusnya saya berangkat jam 12 siang diundur ke jam 2 siang," kata penumpang Ikrom Zayin, Sabtu (31/12/2022), mengutip Kompas.

Ikrom mengaku hendak melakukan perjalanan dari Kota Semarang menuju Malang untuk liburan tahun baru bersama keluarganya. Dia mengaku bingung jika banjir tak juga surut. 

"Ini masih bingung juga semisal banjir tak surut gimana," katanya. 

Saat ini, dia masih menunggu pengumuman selanjutnya dari pihak KAI. 

"Tunggu dulu pengumumannya semoga saja lekas bisa berangkat," terangnya.

Dia melakukan perjalan dari Makasar, lalu naik kereta api dari Jakarta untuk menuju Purwodadi. 

"Kaget tidak nyangka karena baru sekali ini ke kota Semarang," jelasnya.

Terpisah, PT KAI menyampaikan permohonan maaf terkait adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu (31/12/2022) pagi.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko.

Dampaknya kereta api yang akan melintas harus tertahan atau melintas dengan pembatasan kecepatan tertentu demi keselamatan. Akibatnya, beberapa perjalanan KA penumpang mengalami keterlambatan.

Dia mengatakan di Stasiun Semarang Tawang, terjadi genangan air yang mengakibatkan pelayanan boarding penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun.

Kereta api 189 Joglosemarkerto relasi Solo Balapan-Tegal saat ini tertahan di Stasiun Semarang Tawang dengan andil keterlambatan 52 menit (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.