BATU (Lenteratoday) –Melalui acara pisah sambut bertajuk "Malam Pamit Tetap di Hati" Selasa malam, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko beserta Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, resmi umumkan berakhirnya masa jabatan sebagai pemimpin Kota Batu, selama 5 tahun lamanya.
Dewanti berpesan kepada siapapun pemimpin Kota Batu nantinya, agar dapat menjalankan tugas dengan penuh rasa syukur, kegembiraan, serta tulus ikhlas. Sebab menurutnya, dengan seperti itu maka hasil dari program-program yang dijalankan dapat berbuah optimal.
“Alhamdulillah kami menyelesaikan tugas dengan penuh rasa syukur. Harapannya, kegembiraan itu kita lakukan supaya nanti, siapapun pemimpinnya dapat melaksanakan tugas dengan riang gembira, tulus ikhlas, yang nantinya bisa menjadikan semua itu berjalan dengan baik dan hasilnya optimal,” jelasnya kepada awak media, Selasa (27/12/2022.
Sementara waktu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Kota Batu akan dijabat oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota, Zadim Efisiensi. Oleh karena itu, Dewanti-Punjul berpesan agar siapapun Pj Wali Kota, untuk terus menjalankan program-program terbaik yang sudah ada.
“Untuk siapapun itu, alhamdulillah sekarang Plhnya Pak Sekda (Zadim Efisiensi). Saya menyampaikan bahwa program-program yang sudah baik, agar terus ditingkatkan. Kemudian yang belum sempurna tolong disempurnakan,” harapnya.
Keduanya juga menitipkan aset-aset Pemkot Batu yang selama ini dikelola, agar dapat dikelola dengan sebaik-baiknya. “Kami nitip agar aset-aset kita itu dijaga dengan baik. Dipelihara degan sebaik-baiknya. Agar supaya aset-aset tersebut menjadi ikon Kota Batu. Dan bisa menjadi tempat tujuan wisata,” imbuhnya.
Meskipun masa jabatan telah berakhir, keduanya mengaku akan tetap mengawal dan memantau proses pembangunan Kota Batu, namun sebagai warga masyarakat Kota Batu. Dalam hal ini, pihaknya menuturkan, bahwa merupakan hak masyarakat untuk memberikan usulan kepada setiap program kerja Pemkot Batu nantinya.
“Seperti progres pasar Induk, itu akan kami pantau, sebagai warga Kota Batu. Dan kami punya hak untuk memberi masukan. Dan insyaallah ketika Pak Sekda atau Pj nantinya tahu, bahwa tujuan kami dalam memberi masukan adalah untuk kebaikan. Semoga itu dapat diterima dengan baik,” tegasnya.
Terkait dengan acara Malam Pamit Tetap di Hati, Dewanti-Punjul menyampaikan agar dalam acara tersebut tidak ada tangis ataupun kesedihan. Sebab, keduanya meyakini bahwa dalam memimpin Kota Batu, pasti akan menemui masa purna tugas.
Dewanti menyebutkan akan kembali berkegiatan sebagai seorang dosen di salah satu perguruan tinggi Malang. Ia juga kembali berkutat pada organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi partai politik.
Sedangkan mantan Wakil Wali Kota Batu, Punjul mengaku akan tetap melaksanakan tugasnya sebagai pemimpin DPC PDIP Kota Batu. Dan terus menjaga silaturahmi bersama masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan pesan dan kesan oleh Ketua DPRD Kota Batu, Wali Kota Malang, dan Wakil Bupati Kabupaten Malang, selama masa kepemimpinina Dewanti-Punjul.
Ketiganya kompak menyatakan bahwa solidaritas dan sinergitas Dewanti-Punjul telah membawa kemajuan bagi Kota Batu. Terbukti dengan 5 tahun kepemimpinan, telah diraih kurang lebih 65 penghargaan pada prestasi pembangunan Kota Batu. Terutama dalam kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara pisah sambut tersebut dihadiri oleh seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malang Raya, Pimpinan Pejabat pemerintah Malang Raya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Batu, dan organisasi serta tokoh masyarakat se-Kota Batu.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH
.jpg)
.jpg)
