20 April 2025

Get In Touch

Dalam Tiga Bulan, Empat Menteri Jepang Mundur

Kaninet Fumia Kishida
Kaninet Fumia Kishida

SURABAYA (Lenteratoday) - Dalam tiga bulan terakhir, empat menteri Kabinet Perdana Menteri Jepang, Fumia Kishida, mundur. Menteri Pembangunan Jepang, Kenya Akiba, mengundurkan diri pada Selasa (27/12/2022) menjadi meteri keempat yang mundur.

"Saya bertanggung jawab dengan sangat serius sebagai orang yang menunjuk (menteri)," ujar Kishida kepada wartawan setelah memastikan bahwa Akiba telah mundur, seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut dia mengatakan sangat berharap bisa memenuhi tuasnya sebagai perdana menteri. Dia juga mengaku akan bertanggung jawab pada kebijakan politik yang dilakukannya.

Kemudian, Kishida mengatakan akan mengganti posisi Akiba oleh Hiromichi Watanabe. Akiba mengundurkan diri usai oposisi menuding ia melakukan pelanggaran undang-undang pemilihan umum (Pemilu) dan memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi. Namun, Akiba membantah tuduhan tersebut.

"Tak ada satu pun yang menunjukkan bahwa saya melanggar undang-undang," ujar Akibat usai mengajukan surat pengunduran diri kepada Kishida.

"Itu keputusan yang sulit, tetapi saya sudah mengajukan surat pengunduran diri saya kepada perdana menteri karena saya merasa tak boleh menghambat debat di parlemen," imbuh dia.

Pemerintahan Kishida diterpa gonjang-ganjing usai dianggap memiliki hubungan dengan Gereja Unifikasi.

Komunitas itu menjadi perbincangan usai Tetsuya Yamagami menembak eks PM Jepang Shinzo Abe pada Juni lalu. Ia menganggap mantan pemimpin itu terlibat dengan Gereja Unifikasi yang membuat sang ibu bangkrut.

Usai ramai jadi buah bibir, Kishida bersih-bersih dan menyingkirkan menteri yang diduga terlibat dengan Gereja Unifikasi.

Pada November lalu, Menteri Dalam Negeri Jepang Minoru Terada, mengundurkan diri. Sebelumnya, Menteri Kehakiman Jepang Yasuhiro Hanashi dan Menteri Revitalisasi Ekonomi Daishiro Yamagiwa juga mundur dari jabatannya.

Selain itu, muncul spekulasi bahwa Kishida bakal merombak kabinet untuk meningkatkan popularitas pada 10 Januari mendatang.

Kishida tidak mengesampingkan rumor itu dan memberikan tanda-tanda perombakan terjadi dalam satu atau dua minggu ke depan.

"Saya tidak bermaksud mengatakan saya tidak akan pernah mempertimbangkan perombakan kabinet, saya hanya mengatakan saya tidak mempertimbangkannya selama liburan Tahun Baru," ujar dia. (*)

Reporter : Lutfi/cnnindonesia | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.