20 April 2025

Get In Touch

BMKG: Hujan Petir Yogya dan Surabaya, Siaga Bencana 10 Provinsi

BMKG: Hujan Petir Yogya dan Surabaya, Siaga Bencana 10 Provinsi

JAKARTA (Lenteratoday)- Pekan terakhir tahun 2022 ini perlu diwaspadai. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Senin (26/12/2022) dengan sebagian wilayah Indonesia dilanda hujan, petir, gelombang tinggi dan banjir pesisir (rob).

Ibu kota provinsi yang diperkirakan dilanda hujan disertai petir pada hari ini adalah Yogyakarta dan Surabaya. Hujan lebat kemungkinan terjadi di Semarang.

Hujan skala sedang diperkirakan terjadi di Serang, Jakarta Pusat, Bandung dan Kupang. Hujan skala ringan kemungkinan terjadi di Denpasar, Bengkulu, Banjarmasin, Palangkaraya, Tarakan, Pangkal Pinang, Mataram, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar dan Medan.

BMKG memantau adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia dari barat Sumatra Barat, Laut Cina Selatan utara dari Sabah, dan perairan timur dari Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat Sumatra Barat hingga Sumatra Barat. Juga dari Sabah hingga Kalimantan Timur, dan dari Laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang dari Selat Malaka hingga Aceh, dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Laut Jawa, perairan utara dan selatan Jawa, perairan selatan NTB-NTT, dari Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Aru hingga Laut Arafuru, dan Samudra Pasifik Utara Papua hingga Papua Barat.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) di Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis dan sirkulasi siklonik serta di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut

Suhu udara berkisar 19-33°C dengan suhu terendah di Bandung. Suhu tertinggi di Gorontalo, Surabaya, Pontianak, Banjarmasin, Palangkaraya dan Palembang.

Beberapa provinsi di Indonesia yang berada dalam kategori Siaga terhadap bencana hidrometeorologi (banjir, banjir bandang, dan lainnya) dampak dari potensi hujan lebat adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Banten, Bali, NTB, NTT dan Sulawesi Selatan.

Gelombang Tinggi
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat ke utara dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natura Utara, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Selat Makassar bagian selatan dan Laut Flores.

Gelombang dengan tinggi 4-6 meter terjadi di Laut Natuna Utara. Banjir pesisir atau rob mulai terjadi di Pesisir Jawa Barat.

Puluhan Rumah di Pamekasan Rusak

Angin kencang melanda Kabupaten Pamekasan, Madura dalam tiga hari terakhir. Dikabarkan puluhan rumah warga rusak, dan aliran listrik terganggu akibat tertimpa pohon tumbang.

"Hingga saat ini, ada sekitar 49 rumah warga yang dilaporkan rusak akibat musibah angin kencang ini," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Amin Jabir di Pamekasan, seperti dikutip dari Antara Senin (26/12/2022).

Pada Minggu, (25/12/2022) angin kencang kembali terjadi di Pamekasan dan menyebabkan pepohonan tumbang di sejumlah kecamatan. Salah satunya seperti yang terjadi di Desa Kertagena Daja, Kecamatan Kadur, Pamekasan dan beberapa desa di wilayah itu.

Amin menjelaskan, angin kencang yang melanda Pamekasan terjadi di semua kecamatan, yakni di 13 kecamatan di wilayah itu.

"Yang terparah adalah tiga kecamatan yang terletak di sepanjang pesisir pantai selatan Pamekasan, seperti Kecamatan Tlanakan, Pademawu dan Kecamatan Galis," katanya.

Amin merinci bangunan rusak akibat kencang dari tiga kecamatan mencapai 30 unit, sedang sisanya tersebar di 10 kecamatan.

Pihaknya telah menginstruksikan kepada semua personel BPBD Pemkab Pamekasan agar meningkatkan pemantauan dengan cara melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens dengan para aparat desa dan tokoh masyarakat.

"Ini dimaksudkan agar jika terjadi kejadian, kami bisa bergerak cepat," kata Amin.

Berdasarkan prakiraan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih berpotensi terjadi di Kabupaten Pamekasan dan sejumlah daerah lain di Jawa Timur dalam sepekan ke depan.

Berdasarkan rilis itu, angin kencang masih berpotensi terjadi dalam sepekan ke depan dan ketinggian gelombang air laut mencapai tiga meter lebih.

"Karena itu, para nelayan dan warga yang biasa beraktivitas di laut agar meningkatkan kewaspadaan dan diharapkan selalu mengikuti perkembangan terbaru informasi yang disampaikan oleh BMKG," kata Amin.

Sementara itu, terkait korban bencana angin kencang yang rumahnya rusak, Pemkab Pamekasan telah menyalurkan bantuan darurat.(*)

Sumber: bmkg,antara / Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.