21 April 2025

Get In Touch

Sebanyak 232 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa

Ilustrasi gelombang laut tinggi.
Ilustrasi gelombang laut tinggi.

JEPARA (Lenteratoday) - Cuaca buruk mengakibatkan sebanyak 232 wisatawan terjebak di Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Sabtu (24/12/2022). Mereka terpaksa harus tinggal di sana lebih lama sambil menunggu cuaca membaik sehingga kapal bisa menyeberang.

Sebelumnya, berdasar pengumuman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Semarang, gelombang setinggi 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Jawa bagian tengah. Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 2,5 - 4 meter berpeluang terjadi di sejumlah perairan Jawa Tengah seperti perairan Brebes - Pemalang, Pekalongan - Kendal, Semarang - Demak, Jepara dan Pati - Rembang.

Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy meminta kalangan nelayan dan masyarakat yang akan melakukan wisata di daerah-daerah tersebut untuk berhati-hati.

"Menunggu dari Info BMKG bila memungkinkan untuk berlayar, Ditpolair selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan ASDP, PT pelayaran akan berupaya menjemputnya. Mereka masih bermalam di home stay yang ada di Karimunjawa," kata Iqbal dalam keterangannya seperti dilansir dari okezone.com, Minggu (25/12/2022).

"Saat ini Polda Jateng melalui Ditpolairud sudah melakukan langkah-langkah preventif seperti pemberian imbauan serta berkoordinasi dengan instansi terkait. Tim SAR Polda juga sudah disiagakan," tuturnya.

Sementara untuk di polres-polres jajaran Pantura, ungkapnya, sudah diinstruksikan untuk menggerakkan bhabinkamtibmas untuk memberikan peringatan pada komunitas nelayan dan memonitor perkembangan situasi.

"Masing-masing polres sepanjang diinstruksikan bertindak sesuai kakerda (karakteristik kerawanan daerah masing-masing). Kita berupaya kondisi gelombang tinggi dan cuaca buruk di laut Jawa berdampak fatal atau hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya
Lebih lanjut, Iqbal memberikan apresiasi pada perusahaan atau pihak-pihak yang telah mengambil langkah pencegahan untuk tidak beroperasi di saat kondisi laut tidak bersahabat.

"Seperti salah satu perusahaan transportasi laut yang mengumumkan pembatalan pelayaran ke Karimunjawa. Langkah-langkah pencegahan seperti ini perlu diapresiasi. Keselamatan masyarakat tetap paling utama," tuturnya. (*)

Sumber : Okezone.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.