
BATU (Lenteratoday) –Menjelang perayaan dan ibadah natal 2022, satuan Samapta Bhayangkara (Satsabhara) Polres Batu, melaksanakan sterilisasi di beberapa gereja di kota Batu.
Mewakili Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin, Kepala Satsabhara Kota Batu, AKP Ma’ruf menyebutkan beberapa gereja yang disterilisasi yakni, Gereja GKJW Jemaat Batu, Jl. WR. Supratman, GKI Jl. Sudarno Ngaglik, Gereja Paroki Gembala Baik, dan GPIB Margo Mulyo Jl. Trunojoyo Kelurahan Songgokerto Kota Batu.
“Sterilisasi dilakukan untuk memastikan keamanan tempat ibadah tersebut agar berjalan lancar dan aman. Jadi, kami ingin memberikan pengamanan secara maksimal. Sehingga umat Nasrani yang beribadat di sini bisa aman, nyaman dan khidmad," ujar Kasatsabhara Polres Batu, AKP Ma'ruf, Sabtu (24/12/2022).
Diketahui, umat kristiani akan menjalankan ibadah Natal 2022 pada Minggu, 25 Desember 2022 esok. Oleh karena itu, AKP Ma’ruf menjamin pelaksanaan ibadah akan berjalan dengan lancar. Adapun sterilisasi yang dilakukannya yakni, petugas polisi menggunakan rompi anti peluru, membawa metal detektor, mirror, hingga senter.

“Jadi petugas menyisir setiap sudut ruang di seluruh lingkungan gereja, baik di dalam maupun luar ruangan gereja. Dalam pengamanan ini ada petugas pengamanan menggunakan boddy system,” ucapnya.
Ma’ruf mengatakan bahwa petugas pengamanan juga dilengkapi dengan senjata api (senpi) untuk melindungi dirinya sendiri dan petugas polisi lainnya.
"Hal ini kami lakukan untuk memberikan pengamanan secara maksimal sehingga umat yang beribadat di sini bisa aman, nyaman, dan khidmad. Meskipun minoritas, tapi mereka tidak boleh merasa ketakutan," kata AKP Ma'ruf.
Ma’ruf menuturkan bahwa sterilisasi juga akan dilakukan 2 jam sebelum peribadatan natal dimulai. Hal tersebut dilaksanakan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya aksi teror. Pihaknya juga mengajak agar seluruh umat beragama dapat berperan serta dalam mengamankan jalannya peribadatan umat nasrani tersebut.
“Pihak Polres sendiri tidak mau sampai kecolongan dengan adanya teror yang mengganggu ibadah rutin tahunan itu. Saya berharap, masyarakat pun bisa berperan aktif dalam membantu petugas mengamankan ibadah rutin umat Nasrani ini,” pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH