
SURABAYA (Lenteratoday) -Menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru), transaksi masyarakat diprediksi mengalami lonjakan. Hal tersebut mendorong bank sentral untuk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Bandoe Widiarto, menyampaikan bahwa perbankan perlu memperbanyak ketersediaan uang kartal. Adapun jumlah uang kartal yang perlu diersiapkan mencapai Rp 6,1 triliun.
"Kami memperkirakan bahwa untuk wilayah Surabaya itu ada sekitar 6,1 triliun yang harus kita persiapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang nataru" katanya (16/12/2022).
Apabila digabungkan dengan kebutuhan masyarakat di daerah Malang, Kediri, Jember (MKJ), jumlah yang harus disiapkan yakni sebanyak 11 triliun. Tentunya, membutuhkan persiapan yang matang untuk merealisasikannya.
Lebih lanjut, Bandoe meminta kepada seluruh bank untuk memastikan kelancaran transaksi penarikan uang tunai di ATM. Hal tersebut dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat.
"Mohon bank cabang surabaya untuk memastikan ATM nya berjalan dengan baik, tidak ada problem. Kemudian uang di ATM juga uang yang kinyis (baru), jangan uang yang jelek," pesannya.
Menurutnya, melonjaknya kebutuhan uang kartal tidak terlepas dari kultur masyarakat yang masih belum terbiasa dengan transaksi digital. Meskipun demikian, kelancaran transaksi digital juga harus diperhatikan.
"Masih cukup besar walaupun kita juga sudah mengenal digitalisasi, tapi uang kartal ini masih tetap menjadi kebutuhan untuk angpau dan lain-lain," jelasnya.
Adapun bagi bank yang belum melakukan penukaran ataupun penarikan uang kartal di Bank Indonesia, diminta untuk segera mengurusnya. Bandoe mengaku, Bank Indonesia sebagai bank sentral akan selalu terbuka dalam berkoordinasi.
Repoter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH