20 April 2025

Get In Touch

Realisasi Investasi di Gresik Lampaui Target 2022, Tembus Rp20,7 Triliun

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (batik hijau) saat menerima penghargaan
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (batik hijau) saat menerima penghargaan "Kabupaten Gresik sebagai Kabupaten Terbaik Nasional Terkait Pelayanan Investasi 2022" dari Pemerintah Pusat melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ), beberapa waktu lalu.

GRESIK (Lenteratoday) - Realisasi capaian investasi di Kabupaten Gresik melampaui target. Hingga akhir triwulan III 2022 total investasi baru yang masuk di Kota Industri ini sudah mencapai Rp20,7 triliun. Angka ini jauh di atas target total tahun 2022 sebesar Rp18 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Gresik, AM Reza Pahlevi menyampaikan bahwa besarnya investasi yang masuk tidak lepas dari kemudahan dan kecepatan proses perizinan yang didukung oleh Online Single Submission Risk based approach (OSS RBA) atau perizinan berusaha berbasis risiko yang dilaunching Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021.

Semua pengurusan izin memakai OSS RBA pun sudah bisa dilakukan secara online. Mulai persetujuan bangunan gedung (PBG), sistem informasi manajemen pembangunan gedung (SIMBG), hingga sertifikat layak fungsi.

Pada tahun 2022 target investasi di Kabupaten Gresik untuk penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 18 triliun sebagaimana ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

’’Kami mencatat pada masa krisis karena pandemi nilai investasi Gresik tetap naik. Dari 2020, 2021, sampai 2022 berhasil melampaui target,’’ ungkap Reza, Rabu (14/12/2022).

Meskipun target investasi sudah terlampaui, namun DPMPTSP Kabupaten Gresik tetap optimistis capaian investasi bakal naik lagi. ’’Triwulan keempat ini perkiraan kami bisa mencapai Rp 23 triliun sampai Rp 25 triliun,” tandas Reza.

Berdasarkan data DPMPTSP Gresik, investasi PMA di Gresik mencapai Rp 3,3 triliun dan PMDN menyentuh angka Rp 1,7 triliun. Angka itu dicapai pada triwulan pertama 2022. Jadi, total investasi triwulan pertama Rp 5 triliun. Investasi paling besar disumbang sektor pertambangan; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; serta industri makanan.

Selanjutnya, pada triwulan kedua 2022 PMA di Gresik Rp 6 triliun. Sedangkan PMDN Rp 1,4 triliun. Totalnya Rp 7,6 triliun. Di triwulan kedua, sektor pertambangan mencatatkan investasi terbesar di antara triwulan lainnya, yakni sekitar Rp 5 triliun.

Disusul sektor industri kimia dan farmasi, perumahan, kawasan industri, dan perkantoran. Kinerja investasi PMA di Gresik memang lebih besar daripada PMDN.

Hal itu bermakna positif. Sebab, perusahaan multinasional bereputasi internasional yang menanamkan modal di Gresik akan mendongkrak kepercayaan investor lain.  Akhir 2022, Gresik juga akan menyambut investor baru dari Tiongkok dan Rumania.

"Agar target investasi dapat tercapai, pada 2023 mendatang, berbagai inovasi akan terus dilakukan DPMPTSP Gresik," pungkasnya. (*)

Reporter : Asepta | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.