
KEDIRI, (Lenteratoday)-Pemkot Kediri mengikuti secara daring Rakor dan Sinkronisasi Pemenuhan Hak Anak Atas Informasi Layak Anak melalui Pengintegrasian Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA) dalam Layanan Informasi yang diadakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Sesuai Konvensi Hak Anak Unicef adalah tiap anak berhak mengakses informasi dan materi yang bermanfaat dan dapat dipahami anak dari beragam sumber. Maka dari itu pemerintah wajib mengupayakan dan membantu anak, agar anak dapat bebas menerima informasi lisan atau tertulis sesuai tahapan usia dan perkembangan anak.
Informasi Layak Anak adalah informasi yang sesuai harkat dan martabat kemanusiaan terkait dengan perkembangan jiwa dan sosial anak mengikuti perkembangan usia dan kematangannya.
Menurut Endah, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi Anak Kementerian PPPA dalam upaya pemenuhan hak anak atas informasi layak anak diperlukan sebuah fasilitas yang mencakup beragam sumber informasi yang terintegrasi.
Kementerian PPPA telah membentuk PISA di setiap daerah dengan fokus pada penyediaan informasi terintegrasi (informasi, tempat bermain, peningkatan kreativitas, dan konsultasi) yang dibutuhkan anak-anak dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak
Pada rakor yang melibatkan seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur tersebut, ia mengutarakan bahwa kabupaten/kota harus memiliki kebijakan agar pusat informasi yang berfokus pada penyediaan informasi terintegrasi yang dibutuhkan anak di kabupaten/kota dapat berfungsi secara optimal.
Dikonfirmasi usai mengikuti rakor secara daring, Apip Permana, Kepala Diskominfo Kota Kediri menyatakan kesiapan Dinas Kominfo Kota Kediri sebagai lembaga pemerintah yang menjalankan fungsi diseminasi informasi untuk melakukan sosialisasi sebagai upaya meningkatkan literasi anak, baik secara tatap muka maupun melalui multimedia.
“Kami siap mempromosikan PISA untuk menarik minat anak-anak dan masyarakat. Di samping itu tentunya bermitra dengan stakeholder terkait untuk menyelenggarakan kegiatan peningkatan literasi media dan digital kepada anak-anak,” pungkasnya (*
Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH