21 April 2025

Get In Touch

OPD dan CSO Kabupaten Sidoarjo Kolaborasi Tangani Masalah Kesehatan Jiwa

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Civil Society Organization (CSO) Kabupaten Sidoarjo mengadakan FGD
Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Civil Society Organization (CSO) Kabupaten Sidoarjo mengadakan FGD

SIDOARJO (Lenteratoday) -Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Civil Society Organization (CSO) Kabupaten Sidoarjo mengadakan Focus Group Discussion (FGD) pada hari Selasa (13/12/2022) di Hotel Luminor Sidoarjo.

OPD terkait berasal dari Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Tenaga Kerja. Sementara itu  sejumlah CSO yang terlibat itu antara lain berasal dari unsur LKNU, GP Ansor, Fatayat, Komunitas Peduli Kesehatan Mental (Kopisemel), Karang Taruna, Panti rehabililtasi (RASI).  

Tujuan utama dari FGD ini adalah untuk merumuskan isu strategis dan kontribusi masing-masing OPD serta CSO dalam menangani masalah gangguan jiwa di Kabupaten Sidoarjo, baik dari sisi preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatit.

FGD ini merupakan pertemuan lanjutan para CSO yang sebelumnya berhasil mengidentifikasi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif, yaitu masih minimnya upaya sosialisasi terkait Orang Dengan Skizofrenia (ODS), masih sedikitnya para relawan yang terlibat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa, belum seragamnya pelayanana kesehatan dengan fasilitas BPJS, masih sedikitnya anggaran untuk mendukung penanganan ODS, masih tingginya kasus ODS, dan penanganan bebas pasung yang masih perlu ditingkatkan.

Hasil identifikasi para CSO ini kemudian dikomunikasikan kepada OPD terkait untuk mendapat tindak lanjut pada FGD kali ini. OPD terkait merasa terbantu dengan kerja para CSO yang memang lebih banyak mengambil peran pada sisi preventif dan promotif.

“Intinya, diskusi ini dilandasi semangat para CSO  untuk berkontribusi terhadap hal-hal yang masih belum mampu dilaksanakan oleh pemerintah dalam penanganan masalah gangguan jiwa. Sebaliknya, OPD berharap para CSO tetap punya ruang partisipasi, dalam bingkai program yang telah digariskan oleh pemerintah,” kata  Hartono, staf advokasi YLKNU.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Civil Society Organization (CSO) Kabupaten Sidoarjo mengadakan FGD

Kegiatan FGD ini difasilitasi oleh Yayasan Lentera Kesehatan Nusantara (YLKNU) melalui proyek Community Health Empowerment for Early-Detecting and Reintegrating of Schizophrenia (CHEERS).  Proyek CHEERS ini bekerja melalui tiga tujuan utama, yaitu 1). Membangun lingkungan yang mendukung, 2). Meningkatkan sistem kesehatan komunitas, dan 3). Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ODS untuk menyatukan kembali ODS ke komunitas di lingkungannya.

Sejak 2020 awal Proyek CHEERS telah bekerja di tiga Kecamatan, yaitu Krian, Wonoayu dan Tarik. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan, antara lain 1). Pelatihan kader kesehatan jiwa,  2). Pendampingan kader kesehatan jiwa kepada ODS, keluarga ODS, 3). Edukasi kepada masyarakat, dan 4). Orientasi tokoh agama, dan 5). Advokasi.

Di Kabupaten Sidoarjo, hingga saat ini Proyek CHEERS telah melatih 116 kader kesehatan jiwa. Kader kesehatan jiwa ini memiliki peran khusus, yaitu 1). Meningkatkan kesadaran masyarakat dan keluarga ODS dengan memberikan informasi dalam kegiatan kemasyarakatan dan atau keagamaan seperti; posyandu, arisan, majlis taklim, 2). Deteksi dini terhadap orang-orang berisiko dengan melakukan kegiatan skrining, dan 3). Memberikan dukungan kepada ODS melalui keluarga dan atau caregiver untuk memastikan kepatuhan pengobatan ODS. Hingga saat ini para kader kesehatan jiwa telah mendampingi 300 ODS dengan persentase tingkat kepatuhan minum obat sebesar 69.33 persen (*)

Reporter: Angga Prayoga,Rls|Editor; Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.