
SURABAYA (Lenteratoday) - Sampah masih menjadi permasalahan utama di kota-kota besar, tak terkecuali Surabaya. Oleh karenanya, Bambang DH bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar pelatihan teknologi budidaya maggot sebagai alternatif pengolahan sampah organik.
Maggot atau larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) dikenal sebagai biomesin pengolah sampah organik. Di samping itu, ia juga memiliki ragam manfaat, salah satunya sebagai pakan ternak dengan protein tinggi.
"Bukan sekadar budidaya maggot, bagaimana pentingnya, tadi juga dari BRIN menyampaikan dalam sambutannya bahwa kebetulan maggot untuk campuran makan ternak, itu kebutuhannya sangat tinggi," ujar Bambang DH, Anggota Komisi VII DPR RI di tengah acara pelatihan di Hotel Narita Surabaya, Senin (12/12/2022).
Lebih lanjut, budidaya maggot berpotensi menjadi ladang penghasilan baru bagi masyarakat. Mengingat, sebelumnya telah banyak wirausaha dan aktivis lingkungan yang sukses dalam budidaya maggot.
"Maggot ini bagi warga Surabaya, terutama kader-kader lingkungan sudah tidak asing, karena sudah banyak peraturan bahkan banyak warga Kota Surabaya yang sudah lakukan budidaya maggot, mereka mendapatkan hasil dari maggot," ungkapnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat menciptakan keuntungan ganda, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi. Nantinya, diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat disertai dengan kondisi lingkungan yang semakin membaik.
"Selain terampil, kemudian harus berani untuk mencoba, bahwa mereka merasa bahwa ini akan memberikan manfaat. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk lingkungannya," ujarnya.
Keberadaan maggot yang semakin melimpah, dapat membantu pemerintah setempat dalam menangani permasalahan sampah. Terutama dalam penyediaan lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang semakin terbatas.
Pelatihan ini juga diberikan dalam upaya menyukseskan program Pemerintah Kota Surabaya untuk memasok 6 ton maggot setiap harinya ke salah satu pabrik. Sebelumnya, Pemkot telah meresmikan Rumah Maggot di Kecamatan Krembangan.
Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH