
SIDOARJO (Lenteratoday) - Potensi susu di wilayah Surabaya dan Sidoarjo bisa dikatakan cukup melimpah. Berangkat dari hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Komisi VII DPR RI berinisiasi memberikan pelatihan pembuatan minuman olahan susu berupa yogurt kepada masyarakat di sekitarnya.
Pelaksana Pemanfaatan IPTEK untuk Masyarakat dan UMKM BRIN, Agung Pambudi, menyampaikan bahwa yogurt dapat menjadi alternatif untuk memperpanjang masa keawetan susu sebelum kadaluwarsa. Selain itu, juga memperkaya manfaat susu.
"Pada keadaan normal, susu itu umurnya pendek, tapi dengan adanya pengolahan menjadi yogurt, dia bisa panjang umur simpannya bisa 6 bulan bahkan setahun," ujarnya di tengah-tengah acara pelatihan pembuatan yogurt, Sabtu (10/12/2022).
Menambahkan, berkaitan dengan bahan campuran mikroba yang dibutuhkan dalam pembuatan yogurt, ia mengarahkan masyarakat untuk mendapatkannya dari tumbuhan di sekitarnya. Beberapa bahan yang dapat dimanfaatkannya yakni jagung, pisang, dan ketela.
Lebih lanjut, ia mengaku siap memfasilitasi masyarakat yang ingin mendalami pengolahan yogurt. Nantinya, bagi masyarakat yang berminat untuk membuka usaha yogurt, dipersilahkan untuk menghubungi BRIN.
"Teman-teman UMKM yang sudah punya usaha, dan tidak cukup waktu satu hari, kami kasih kesempatan untuk menghubungi BRIN. Nanti BRIN akan datang ke tempat usaha para peserta. Bisa kita pelatihan dari awal produksi sampai akhir, semua biaya BRIN tanggung, kecuali peralatan. Tapi pengujian lab, simulasi produk, sampai konsultasi dengan riset, itu BRIN yang memfasilitasi," terangnya.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan, Winarni, mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan membuat yogurt ini dapat menjadi ladang usaha baru baginya.
"Senang untuk nambah pengalaman, nanti barangkali bisa produksi sendiri. Biasanya kan hanya lihat dari yotube, nanti kan bisa langsung," ungkapnya.
Reporter: Azifa Azzahra|Editor: Arifin BH